BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Seakan tak berdaya hadapi gejolak, kini harga cabai merah di Pekanbaru tembus Rp 100 ribu per kilogram, Senin (07/11/2016). Harga ini jauh melonjak dari normal yang hanya Rp 40 ribu per kilogram.
Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mengakui bahwa kenaikan tersebut tidak dapat dihindari. “Sulit untuk mengendalikan. Karena memang suplai cabai dari Medan, Jawa, Sumbar sudah kosong. Tinggal dari Jawa,†sebutnya Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Mas Irba di ruang kerjanya.
Tentang agenda rapat bersama seluruh Disperindag, pihaknya masih menunggu arahan dari Provinsi Riau. “Kita masih menunggu dari Disperindag Riau. Kabar yang saya terima, Disperindag Riau sudah kunjungi sentra-sentra cabai, dan memang harganya sudah sampai Rp 85 ribu per kilogram,†katanya.
Saat ini kata Irba, pihaknya tetap usulkan impor sebagai bentuk intervensi pasar. “Solusi yang kita tawarkan buka kran impor. Karena sesuai aturan juga, jika kenaikan tak terkendali dan di atas 20 persen, pemerintah dan Pemda Dalam hal ini Provinsi Riau boleh intervensi,†jelasnya.
Lagi pula menurut Irba, cabai-cabai dari luar Indonesia sebenarnya sudah masuk ke Indonesia mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah berlangsung. “Seperti cabai merah asal Thailand ada masuk di Pasar Buah. Cabe kering ada juga masuk dari Malaysia, jadi ini peluang kita Manfaatkan ekonomi MEA ini,†katanya.
Mengenai adanya anggapan, impor hanya merugikan petani lokal, Irba tidak sepakat. “Memang kalau kita impor saat Petani lokal panen tentu merugikan. Tetapi Kondisi saat ini berbeda, Suplai kosong dan kita khawatirkan cabai ini sumbang inflasi,†jelasnya.
Namun Irba menyerahkan sepenuhnya hak impor tersebut ke Disperindag Provinsi Riau. “Sebab kewenangan impor bukan di kota tetapi provinsi,†katanya.
Penulis: Riki