BERTUAHPOS. COM (BPC), SIAK – Permasalahan listrik seperti tidak ada habisnya. Dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten Siak, listrik belum secara merata dapat dirasakan masyarakat, selain itu beberapa desa yang baru-baru teraliri PLN kerap mengeluh karena listrik padam di waktu Magrib.Â
Salah satunya kampung Banjar seminai, Kecamatan Dayun, Sejak jaringan PLN masuk ke desa tersebut listrik kerap mati dikala senja tiba, hal ini tentunya membuat warga kesal.Â
“Sejak ada PLN, kerap mati hidup mati hidup malah bikin alat elektronik rusak, yang sering mati pas mau sholat magrib, tentu kesal kita,” keluh Fuji warga desa Banjar Seminai, senin (7/11/2016)
Kerap mati dan hidup di siang dan malam hari, tentu mengganggu perekonomian masyarakat, pasalnya warga yang membuka bisnis seperti rental PS, Pangkas rambut, fotocopy dan Laundry harus merasakan kerugian materil.
Seperti yang diungkapkan Heru, warga desa Banjar, dirinya mengaku harus mengeluarkan budget yang lebih untuk menalangi listrik yang kerap saja mati.
“Bagi kita yang memiliki bisnis, dengan keadaan lampu yang kerap mati justru buat kita lebih banyak mengeluarkan uang, apalagi sekarang cari uang susah, kami yang tergantung pada sawit pun binggung, harga sawit kerap turun,”ungkap heru.
Anton, yang awalnya mengambil peluang saat masuknya PLN ke desa nya, malah merasa dirugikan
“Buka rental PS, tapi PLN nya gak sesuai harapan, selalu saja mati-mati, kadang baru main sebentar lampunya mati, ya jadinya uangnya kita kembalikan,”ujarnya.
Keluhan lain juga diungkapkan kebanyakan ibu rumah tangga, sebab PLN kerap mati di jam-jam yang sedang dibutuhkan penerangan.
Warni mengatakan, saat anak belajar malam pun jadi terganggu.Â
“Kalau abis magrib kan kegiatan dirumah mau makan, anak belajar, mending mati siang aja tidak apa- apa, tapi jangan magrib, kita mau sholat dan lainnya jadi terganggu kali,”bebernya.Â
Sehingga masyarakat berharap, pihak PLN untuk lebih memperhatikan masyarakat yang berada di desa-desa, terutama masalah listrik yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.Â
Penulis : Ely