BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Â DPD Real Estate Indonesia (REI) kesulitan memenuhi target mendirikan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Riau. Hingga awal triwulan IV ini saja DPD REI Riau baru menyelesaikan 60 persen dari target pendirian 8 ribu Rumah Tapak Sederhana (RTS).
Hal tersebut disampailan Ketua DPD REI Pekanbaru, Amran Tambi kepada kru bertuahpos.com. “Rumah MBR baru 60 persen dari target 8 ribu,†katanya.
A Tambi mengaku kesulitan memenuhi target 8 ribu di Riau. Salah satu penyebabnya pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau belum rampung. “Seperti di Pekanbaru sejak awal Januari 2016 tidak ada penerbitan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Itu yang buat realisasi rumah MBR rendah,†katanya.
Sehingga Tambi berharap pembahasan RTRW bisa segera rampung. Sebab kebutuhan akan rumah layak huni di Riau dan Pekanbaru khususnya terbilang tinggi. “Kebutuhan papan masih tinggi, salah satu yang mendukung karena ada banyaknya pasangan baru,†katanya.
Disampaikan Tambi selain Pekanbaru wilayah yang berpotensi dikembangkan untuk properti Pelalawan, Siak, dan Kampar.Â
“Makanya kita ingin supaya masalah RTRW Selesai segera. Karena berdampak pada investasi daerah dan merugikan pengembang,†tuturnya.
Meski RTRW Riau belum rampung, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah merampungkan Peraturan Walikota (Perwako) untuk penerbitan IMB sementara sejak awal Oktober lalu. Data dari Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Pekanbaru sebanyak Rp 3 miliar dari retribusi IMB sementara sudah masuk ke kas daerah.
Penulis: Riki