BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Baru-baru ini, Indonesia dihebohkan dengan adanya penemuan sebuah Permen Jari yang dikabarkan mengandung narkoba.
Permen tersebut di duga mengandung narkoba dikarenakan salah seorang murid SD sempat tertidur selama lima jam setelah mengkonsumsi Permen Jari tersebut.
Kru bertuahpos pun mencoba melakukan survey di beberapa sekolah dasar yang ada di kota Pekanbaru, seperti di SDN 42, SDN 14 dan SD 123 Pekanbaru. Dari ketiga sekolah tersebut, tidak satupun pedagang yang menjualnya.
Meski demikian, para pedagang sendiri telah mendengar adanya kabar tentang permen yang diduga mengandung narkoba itu. Seperti yang dikatakan oleh pemilik kantin SDN 14 Pekanbaru, Sri Rahayu.
“Saya sudah tahu mbak, saya juga tidak menjual permen-permen aneh,” ungkapnya kepada kru bertuahpos, Sabtu, (15/10/16).
Tidak hanya melakukan pantauan dibeberapa sekolah, kru bertuahpos juga melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional. Bahkan, di pasar sendiri juga belum menemukan adanya permen jari itu. Para pedagang sendiri masih banyak yang tidak mengetahui mengenai permen jari.
“Kalau permen jari belum ada masuk, permen berbentuk lipstik tiga bulan lalu ada masuk tapi sekarang kosong,” ungkap Ali salah satu pedagang jajanan anak -anak.
Sementara itu Rahmat yang juga salah satu pedagang menambahkan, dirinya belum mengetahui adanya permen jari itu. “Permen jari belum tau saya mbak. ” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, atas adanya laporan dari masyarakat, pihak kepolisian merazia makanan ringan berjenis permen berbentuk jari. Permen itu diduga mengandung. Temuan permen jari diduga mengandung narkoba seperti Jakarta dan Tangerang.
Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cilacap, Jawa Tengah, menyita ribuan permen jari dan lipstik yang diduga mengandung zat psikotropika dari wilayah Cilacap Kota dan Kroya. Total permen yang disita, 4.800 permen jari dan 1.200-an permen lipstik.
Penulis: Vina