BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG), Harris Gunawan mengatakan, kegiatan BRG yang melakukan investasi penjualan dengan cara mereduksi karbon ini, dinilai menarik bahkan oleh negara asing.
“Jepang dan Amerika tertarik menanamkan modal ke Riau,” katanya, Jumat (07/10/2016).
Dia menambahkan musibah kebakaran lahan dan hutan yang selama ini melanda Riau sangat memberikan kerusakan parah terhadap kondisi gambut di Riau. Saat ini pemerintah tengah melakukan skema investasi ekosistem untuk merestorasi gambut.
Namun demikian, tahap awal, terlebih dahulu harus dilakukan pemetaan daerah. Terutama daerah yang masuk zona hutan lindung. Kawasan ini harus dipastikan tidak akan ada aktifitas penebangan. Harus jelas batasnya dan jelas situasi ekonomi di lapangan, tidak boleh overlapping, daerah konflik.
Informasinya, Jepang dan Amerika tertarik untuk ikut terlibat dalam invetasi kegiatan ini. Namun hal yang lebih penting masalah RTRW Riau terlebih dahulu harus dituntaskan.
Skema investasi ini diperoleh asing melalui pertemuan forum ekonomi dunia beberapa waktu lalu. Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla ditemani kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead menyampaikan peluang restorasi gambut pada pertemuan tersebut.
Penulis : Melba