BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hanya karena mudah, tanpa banyak menggunakan syarat, sebagian masyarakat di Riau masih banyak memakai jasa rentenir untuk mendapatkan uang. Misalnya saja di Kabupaten Siak. Para nasabahnya sebagian besar adalah pedagang. Mereka mneyebutnya dengan istilah kredit mritil.
Selain tidak ada jaminan, jenis kredit seperti ini sangat beresiko terjadinya macet, sehingga akan merugikan masyarakat yang menggunakan jasa kredit mritil itu.
“Resiko macetnya sangat tinggi,” ujar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono kepada bertuahpos.com, Jumat (07/10/2016).
Baca: Pinjam Uang Bank Susah, Kredit Mritil Jadi Merajalela
Menurut dia, jika dibandingkan dengan lembaga keuangan, memberikan persyaratan ketat akan lebih baik, karena peluang untuk menyelesaikan kredit akan lebih terbuka. Apalagi untuk program kredit seperti KUR dan sejenisnya.
Dia mengakui prakter pinjam uang sistem rentenir ini secara keseluruhan memang sulit untuk dihilangkan. Namun demikian masyarakat harusnya lebih bijak dalam menentukan pilihan.
Kredit mritil, yang sering dimanfaatkan masyarakat dan pedagang tidak lain dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Namun demikian, ada saja pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan hal tersebut untuk mencari keuntungan, dengan cara memperdaya masyarakat.
“Kita perlu edukasi masyarakat agar terbiasa menggunakan lembaga keuangan resmi untuk menghindarkan penipuan dan sebagainya,” ujarnya.
Penulis: Melba