BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ahli Struktur, Moch. Arif Toto mengklaim fondasi bangunan dengan konstruksi sarang laba-laba diklaim tahan terhadap guncangan gempa.
“Kami harus melakukan beberapa kali penaksiran sebab gempa di NTB terjadi bukan sekali. Ternyata bangunan dengan fondasi sarang laba-laba tidak mengalami kerusakan struktur,” katanya.
Dikutip dari Antara, Ketua II Komisariat Daerah Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Yogyakarta bersama dengan Dinas Cipta Karya Provinsi NTB melakukan melakukan beberapa kali penaksiran pembangunan yang terdampak gempa Lombok.
Hasilnya nanti adalah rekomendasi rekomendasi layak fungsi atau tidak. Kalau tidak layak, berarti ada tindak lanjut apakah cukup diperkuat atau harus diganti, sedangkan yang layak fungsi segera diterbitkan sertfikat laik fungsinya.
Hasil analisis, bahwa gempa Lombok terdapat empat sumber yang berbeda. Ada gerakan horisontal, dan vertikal. “Yang merusak itu adalah gerakan vertikal. Ditambah akselerasi, pada arsitektural penggunaan atap dengan material berat seperti genteng. Saat gempa jatuh ke plafon dan bikin rusak,” ujarnya.
Contohnya Rumah Sakit Umum Provinsi di Mataram yang menggunakan konstruksi sarang laba-laba. Kedua bangunan di rumah sakit itu tidak mengalami kerusakan yang berarti meski berkali-kali diguncang gempa. (bpc3)