BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Menurunnya nilai rupiah tidak lain dilakukan oleh masyarakat sendiri. Ada banyak aktifitas yang dilakukan sehari – hari tenyata membuat nilai rupiah menurun.
Salah satu diantaranya saat masyarakat akan melakukan kegiatan sumbangan dan memasukkan uang ke dalam kotak atau memasukkan uang di celengan.
“Misalnya Kalau kita nyumbang, memasukkan uang dengan cara di lipat dalam kotak yang berlubang sangat kecil,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono.
Tindakan melipat uang saat memasukkan rupiah dalam kotak atau pada celengan pada prinsipnya sudah merusak nilai rupiah. Uang yang masuk dalam tempat tersebut sebenarnya sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai alat tukar.
Ismet menambahkan, gerakan penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga keutuhan nilai rupiah harus dilakukan sejak dini. Agar jumlah uang dimasyarakat terus tercukupi.
“Jika terlalu banyak uang yang tidak layak beredar dimasyarakat, pada prinsipnya jumlah uang yang beredar sudah sangat sedikit,” ujarnya.
Gerakan pelayanan penukaran uang yang dilakukan BI pada dasarnya untuk mengembalikan kesadaran masyarakat akan cinta rupiah, sebagai bentuk kedaulatan terhadap tanah air.
“Kami terpaksa harus melakukan penarikan kembali terhadap uang yang masuk dalam kategori tidak layak tersebut,” sambung Ismet.
Penulis : MelbaÂ