BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI)Â memperkirakan tingginya harga gula saat ini diduga kuat sarat dengan permainan impor bahan baku komoditi itu.
Deputi BI Kantor Perwakilan Riau, Irwan Mulawarman menilai, komoditi ini punya segmentasi pasar sendiri. Kebutuhan gula lokal sendiri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Sekarang beberapa produksi gula terintegrasi dengan gula domestik. Tapi hasil produksi itu masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Selasa (20 /09 /2016).
Perusahan pemproduksi gula lebih memprioritaskan bahan baku gula impor untuk diolah. Dengan kondisi ini, petani lokal terpaksa menjual ke perusahaan dengan harga murah.
“Jika tidak seperti itu, bahan baku gula dari petani tidak laku, dan mereka akan jual kemana. Dominasi perusahan terhadap bahan baku gula impor seharusnya bisa ditekan,” katanya.
Pemerintah harus menitikberatkan kepada perusahaan agar lebih memprioritaskan bahan baku lokal untuk produksi gula. Langkah ini diyakini akan membuat produksi bahan baku dari petani lokal akan meningkat.
“Mau sampai kapan kita harus mengandal bahan baku dari luar. Sudah saatnya pemerintah memikirkan bagaimana negeri kita ini memproduksi, bukan konsumsi sebanyak-banyaknya,” tambahnya.
Penulis: Melba