BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak hanya harga gula di Pekanbaru yang mengalami kenaikan, harga beras juga mengalami hal yang sama. Bahkan, pedagang sendiri mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat.
“Memang sekarang masih naik. Tapi ini tergantung lagi kepada masyarakat mau konsumsi yang mana. Beras yang dijual dipasaran atau beras yang ada di Bulog,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman.
Padahal, beras yang dijual Bulog tidak kalah saing dengan beras impor yang juga beredar di Pasaran. Bahkan, patahan beras yang ada di Bulog hanya 15 persen, tidak seperti beras lain pada umumnya.
“Harganya jualnya ke masyarakat juga murah, yakni cuma Rp 7.900/Kg. Beras ini juga sangat-sangat layak untuk dikonsumsi,” jelas Irba.
Untuk bisa menurunkan harga beras, pihaknya juga menyarankan agar Lurah dan Camat untuk menggelar pasar murah untuk beras. Bukan hanya beras, gula juga harus digelar untuk menekan harga dipasaran.
Bukan hanya memanfaatkan pasar murah, Disperindag Kota Pekanbaru juga meminta kepada ritel-ritel yang ada di Pekanbaru untuk bekerjasama melalui promo yang digelar agar harga beras bisa diturunkan.
“Seperti Alfamart, Indomaret maupun Giant melalui promo mereka bisa membantu menekan harga beras. Jadi tidak hanya dilakukan oleh Camat dan Lurah saja, tapi pelaku usaha juga melakukan hal yang sama,” tutupnya.
Sebagai mana diketahui, kenaikan harga beras dipasaran terjadi pada beras asal Sumatera Barat. Beras itu sendiri saat ini berada diharga Rp 13.000/Kg. Padahal beras tersebut sebelumnya diharga Rp 12.000/Kg. Sementara untuk harga dengan merek lain masih bertahan pada harga Rp 11.000/Kg sampai Rp 12 ribu per kilogramnya.
“Kami sebagai pedagang tentu khawatir dengan kondisi seperti ini. Apalagi daya beli masyarakat sekarang sudah mulai menurun. Mereka banyak beralih pada komoditi lain untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangganya,” tambahnya.
Penulis: Iqbal