Terkait Dugaan Pakai Bahan Kedaluwarsa, BPOM Riau Cek Pizza Hut

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Riau berencana mengecek Pizza Hut, Rabu (07/09/2016). Hal tersebut setelah adanya pemberitaan investigasi salah satu media nasional tentang dugaan Merugame Udon dan Pizza Hut memakai bahan kedaluwarsa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepala BPOM Riau, Indra Ginting kepada kru bertuahpos.com. “Kita akan turunkan petugas, bertanya untuk memastikan ke Pizza Hut Pekanbaru. Karena bisa saja berbeda Pizza Hut yang daerah dengan pusat,” sebutnya ketika dihubungi lewat ponsel.

Indra Ginting menilai agar pemberitaan yang ramai ini bisa disikapi dengan bijak. “Karena harus bijaksana. Bisa saja dikira seperti itu, rupanya baik. Atau Pizza Hut daerah ternyata tidak sama dengan yang pusat,” sebutnya.

Untuk menyikapi hal tersebut Indra juga menghimbau konsumen bijak menyikapi hal tersebut. “Kita akan tanya ke pusat, untuk konsumen waspada saja lah. Tetapi kalau tidak ada masalah tapi dianggap bermasalah, tidak baik juga. Harus bijaksana,” katanya, Rabu (09/07/2016).

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru meminta agar konsumen waspada makan di Pizza Hut. “Ya, saya pikir masyarakat harus waspada. Dugaan-dugaan itu tidak datang begitu saja. Kalau ragu ragu jangan makan dulu (Pizza Hut),” katanya belum lama ini.

baca juga: Diduga Pakai Bahan Kedaluwarsa, Warga Pekanbaru Diminta Waspada Makan di Pizza Hut

Disperindag Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Mengenai jadwal inspeksi mendadak (sidak), Disperindag Pekanbaru tinggal menunggu arahan BPOM. “ Sudah ada pertemuan dengan BPOM yang menjadi leading sector. Karena mereka yang punya alat-alat uji. Untuk langkah-langkah pengawasan lingkupnya tidak hanya Pekanbaru tetapi sudah isu nasional. BPOM juga berkoordinasi dengan pusat,” katanya.

Ingot himbau kepada konsumen juga selektif berbelanja makanan. “Harus kritis. Beli makanan yang harus layak konsumsi. Kita berharap masyarakat cerdas, harus kritis dan selektif,” sebutnya.

Penulis: Riki