BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sepekan menjelang hari raya Idul Adha, harga ayam ras mengalami penurunan harga, dari Rp27 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogramnya.
Hal ini disampaikan oleh Ade, salah seorang pedagang ayam ras di pasar Palapa, jalan Durian Pekanbaru, Senin (05/09/2016).
“Jikapun kemungkinan ada kenaikan, tergantung dari stok ayamnya sendiri. Kalau stoknya masih banyak kemungkinan harga ayam masih bertahan di harga ini,” katanya.
Dia menambahkan, penurunan harga ayam ras sudah terjadi sejak tiga hari belakangan. Karena penurunan harga ini, daya beli masyarakat terhadap ayam ras sudah mulai membaik. Namun, pihak penjual hingga saat ini belum berani melakukan penambahan stok ayam untuk dijual.
Sementara untuk harga daging sapi, hingga saat ini masih bertahan di harga Rp120 ribu per kilogramnya. Diperkirakan harga ini juga masih berlangsung sampai lebaran Idul Adha. Bahkan kemungkinan jika memang terjadi kenaikan harga, setelah lebaran Idul Adha nanti.
“Untuk permintaan dari masyarakat sangat jauh menurun. Biasanya habis 150 kilogram. Tapi sekarang lebih kurang 100 kilogram, itupun kadang tidak habis,” kata Alex, salah seorang pedagang daging di pasar itu.
Peminat masyarakat terhadap daging pada saat menjelang lebaran sudah biasa terjadi. Sebab masyarakat masih mengkonsumsi daging kurban untuk beberapa hari setelah lebaran Idul Adha berlangsung.
Sementara itu untuk harga telur ayam ras juga masih bertahan di harga sebelumnya. Yang tidak mengalami perubahan sejak dua pekan lalu. Yakni berkisar pada harga Rp42 ribu sampai Rp44 ribu per papannya. Terjadi kenaikan harga sebesar Rp2 ribu sampai Rp4 ribu di banding harga sebelumnya yakni Rp40 ribu per papannya.
“Masih sama dengan pekan lalu. Naiknya harga telur karena memang permintaan masyarakat terhadap telur ayam masih tinggi. Telur masih menjadi kebutuhan pengganti masyarakat terhadap daging, ayam dan ikan,” ujar Erna salah seorang pedagang sembako di pasar itu.
Untuk harga telur sendiri memang sudah terjadi kenaikan sejak tiga minggu yang lalu. Belum membaiknya harga kebutuhan masyarakat seperti daging yang masih tinggi membuat masyarakat sebagian besar pindah ke telur ayam ras.
Namun demikian dia menambahkan, untuk saat ini, ada banyak permintaan telur untuk dibawa ke luar pulau Sumatera. Oleh sebab itu, suplai telur untuk kebutuhan lokal juga tergolong sedikit dan harga merangkak naik.
Penulis: Dilla