BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau berdasarkan Free On Board atau FOB pada Juli 2016 mencapai USD 1,11 atau mengalami kenaikan sebesar 12,80 persen, dibanding ekpor pada bulan Juni 2016 lalu, yakni sebesar USD 988,05 juta.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Joni Kasmuri mengatakan, secara komulatif nilai ekspor pada Januari hingga Juli 2016 sebesar USD 7,26 miliar, atau turun sebesar 16,77 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
“Besarannya hanya 8,72 miliar dollar. Pada Juli 2016 kontribusi ekspor Riau terhadap Nasional sebesar 11,71 persen,” katanya.
Sementara, BPS juga mencatat, untuk ekspor Migas pada bulan Juli 2016 mengalami kenaikan sebesar 35,33 persen atau mencapai USD 279,38 juta, jika dibanding dengan ekspor Migas pada bukan Juni 2016 yang mencapai USD 206,43 juta.
Sedangkan selama Januari hingga Juli 2016 ekspor Migas mencapai USD 1,57 miliar atau mengalami penurunan sebesar 29,28 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai USD 2.22 miliar. Pada Juli 2016 kontribusi ekspor Migas terhadap nasional sebesar 27,98 persen.
Untuk nilai ekspor non Migas juga mengalami kenaikan, pada bulan Juli 2016 mencapai USD 835,11 juta atau naik 6,84 persen dibandingkan ekspor non Migas pada periode Januari hingga Juli 2016 sebesar USD 6,69 miliar atau turun sebesar 12,50 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 6,50 miliar. Sementara kontribusi Riau terhadap nasional untuk ekspor non Migas pada bulan Juli 2016 sebesar 9,81 persen.
Selama periode itu, ekpor non Migas masih didominasi oleh lemak dan minyak hewan atau minyak nabati sebesar USD 3,39 miliar, kertas dan karton USD 749,66 juta, bubur kayu atau pulp sebesar USD 698,61 juta, dan berbagai produk kimia USD 516,80 juta.
“Kontribusi komuditi ini bahkan mencapai 94,11 persen dari total nilai ekspor non Migas di Riau,” sambung Joni. Ekspor non Migas disalurkan ke negara Tiongkok, India, Belanda, Malaysia, Amerika Serikat.
BPS juga mencatat, nilai ekspor menurut sektor, ekspor sektor pertanian jika mengalami kenaikan sepanjang periode Januari sampai Juli 2016 sebesar 2,12 persen. Sedangkan untuk sektor industri dan sektor pertambangan serta lainnya, mengalami penurunan masing-masing sebesar 12,51 persen dan 46,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Penulis: Melba