BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mewaspadai adanya spekulan yang mengambil untung dengan naiknya harga cabe di Pekanbaru. Sejak sepekan terakhir harga cabe sudah menyentuh Rp 50 ribu per kilogram.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. “Pantuan harga cabe merah asal Bukit Tinggi sudah Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan Rp 46 ribu per kilogram. Kita khawatirkan spekulan main di sini,†sebut Irba di ruang kerja, (30/08/2016).
Untuk itu Irba sudah berencana berembuk dengan Disperindag Riau agar bisa dibuka kran impor. “Dengan intervensi pasar, harga bisa diredam. Karena berlaku supply-demand, kalau ini tidak diantisipasi bisa seperti tahun lalu sampai Rp 100 ribu perkilogram,†katanya.
Saat ditanya langkah antisipasi yang dilakukan terhadap spekulan, pihaknya mengawasi termasuk ke gudang-gudang sembako. “Kita terus antisipasi, kemaren kita turun ke gudang makanan dan minuman. Pantauan harga juga rutin. Kalau ada spekulan bisa dipidana,” katanya.
Tentang penyebab kenaikan harga cabe merah di pasaran, Irba mengatakan lebih dikarenakan pasokan yang terbatas. “Kabut asap ada pengaruhnya. Tetapi untuk cabe asal Bukit tinggi lebih karena pasokan berkurang akibat kemarau. Sedangkan cabe yang dari medan ada pengaruh letusan Sinabung,” katanya.
Setidaknya cabe merah asal Bukit tinggi masih mendominasi pasokan ke Pekanbaru dengan 50 persen. Sedangkan cabe asap medan menyumbang sekitar 30 persen. “20 persen sisanya gabungan dari suplai cabe Jawa atau daerah-daerah yang dekat dengan Pekanbaru seperti Siak,†katanya.
Saat ditanya kapan dilakukan intervensi pasar untuk cabe merah, dirinya belum bisa memastikan. Sebab harus berkoordinasi dengan pihak Provinsi dan pusat terkait impor cabe.
Penulis: Riki