BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dalam kurun waktu selama 13 tahun berjalan, Pemerintah Provinsi Riau telah mengeluarkan dana sebanyak Rp904 miliar. Dana itu dikucurkan kepada sembilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau. Angka ini berdasarkan rangkuman data di Biro Ekonomi Setdaprov Riau sejak tahun 2002 hingga 2015.
Untuk PT Bank Riau Kepri sejak pertama berdiri sampai saat ini telah dikucurkan dana sebesar Rp419 miliar. Kucuran dana untuk perbankan milik daerah ini paling besar dibanding BUMD lainnya. Sedangkan jumlah deviden yang dihasilkan Rp1,08 triliun dengan total aset perusahaan hanya Rp19,7 triliun per Desember 2015.
Dari data tersebut, juga dipaparkan untuk penyertaan modal kepada PT Pembangunan Investasi Riau (PIR), yakni sebnayak Rp124 miliar. Sedangkan sumbangsih melalui deviden hanya Rp5,7 miliar, dengan aset sebanyak Rp322 miliar per Desember 2015.
Untuk PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), total penyertaan modal yang sudah dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Riau sebanyak Rp80 miliar. Sedangkan devidennya hanya Rp15,8 miliar dengan total aset yakni sebanyak Rp93 miliar.
PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), dikucurkan anggaran pemerintah sebanyak Rp51 miliar dengan sumbangsih deviden sebanyak Rp10 miliar dan aset perusahaan Rp153 miliar.
Sementara untuk penyertaan modal terhadap PT Bumi Siak Pusako (BSP) sebesar Rp45 miliar dengan deviden sebesar Rp200 miliar. “Untuk aset, BSP bukan BUMD milik Riau. Pemprov Riau hanya memiliki sekian persen saham di perusahaan itu,” kata Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Syafrial, Kamis (25/08/2016).
Selanjutnya untuk PT Jamkrida sejak pertama berdiri sampai saat ini, Pemprov Riau telah kucurkan modal sebanyak Rp25 miliar. Sedangkan deviden yang dihasilkan hanya Rp3,7 miliar dengan total aset sebesar Rp29 miliar.
PT Riau Pertoleum, Pemprov Riau sudah mengucurkan modal sebanyak Rp7,2 miliar. Sementara devidennya hingga saat ini masih kosong, dengan kata lain perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan ini belum memberikan deviden apapun. Sedangkan untuk jumlah aset, perusahaan ini memiliki aset sebangak Rp663 juta.
Untuk PT Riau Air Line (RAL), pemerintah sudah mengucurkan dana sebanyak Rp149 miliar lebih. Sejak berdiri tahun 2007, PT RAL baru memberikan sumbangan deviden sebanyak Rp655 juta, dengan total aset sama sekali tidak tercatat di Biro Ekonomi Setdaprov Riau. Terakhir, Pemerintah Provinsi Riau juga menanamkan modalnya ke PT Askrida sebesar Rp1,2 miliar. Sumbangan devidennya sebanyak Rp2,2 miliar.
Penulis: Melba