BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Angkasa Pura II sebagai BUMN yang mengelola Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II mendapat sindiran dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau. Sindiran terkait progres perpanjangan runway atau landasan pacu menuju 3000 meter yang dinilai lamban.
Ketika dikonfirmasi Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional SSK II, Hasturman Yunus menyebut perpanjangan runway bukan tanpa progres. “Rencana itu (3000 meter) terus berjalan. Tetapi memang prosesnya masih panjang,†katanya ketika dihubungi lewat telepon, Senin (22/08/2016).
Saat ini Angkasa Pura II sudah menyelesaikan perpanjangan runway 2.600 meter. Hanya saja masih ada kendala beberapa infrastruktur yang masih dalam pengerjaan. Seperti fasilitas navigasi dan Instrument Landing System (ILS) yang pemindahannya terkendala pada pembebasan lahan.
Kemudian landasan pacu tersebut masih membutuhkan runway strip yaitu area bebas keamanan pendaratan maupun penerbangan. Untuk runway strip ini, Angkasa Pura II masih membutuhkan lahan dengan luasan sekitar 3,5 hektar. Runway strip itu seperti kuping yang berfungsi tempat belokan pesawat, baik sebelum take off atau usai landing.
Tidak hanya itu, untuk pembebasan Lahan membutuhkan dana yang tidak sedikit. “100 meter itu, biayanya sekian M (miliar),†katanya.
Tentang adanya wacana Pemprov Riau berencana memberi bantuan, Hasturman sampaikan tidak semudah itu. “Selaku BUMN (Angkasa Pura II) tidak boleh sembarang dapat bantuan. Tidak terima begitu saja, tidak boleh melewati aturan yang berlaku,†katanya.
Tentang disebut Dishub Riau yang meminta agar Angkasa Pura II mengangkat bendera putih jika tidak sanggup melakukan perpanjangan, Hasturman sampaikan pihaknya tidak menyerah. “Tidak menyerah. (Runway 3000 meter) tergantung semua aspek. Tidak menyerah, proses begitu masih panjang,†katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya Pemprov Riau menggesa pihak otoritas Bandara SSK II memperpanjang runway 3000 meter agar bisa embarkasi haji pada tahun 2017. Sebab jumlah jamaah haji Riau tiap tahun meningkat.
Sedangkan pemberangkatan jamaah Haji selama ini hanya bisa melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Sehingga jamaah mesti butuh waktu dan biaya tambahan untuk keberangkatan menuju Batam.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Rahmad Rahim mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kendala apa yang dihadapi pihak Angkasa Pura II sehingga belum juga melakukan perpanjangan runway tersebut.
“Kalau pihak Angkasa Pura II tidak sanggup, silahkan angkat bendera putih. Kami siap turun tangan,” sebutnya, Senin (22/08/2016).
Dia menyebutkan ada sebanyak lebih kurang 3.000 meter perpanjangan runway akan dilakukan, dari luas runway yang ada saat ini, yakni lebih kurang 2,4 KM akan dijadikan menjadi 2,6 KM dengan lapisan tersebut, bisa dipastikan tahun depan pesawat berbadan besar bisa mendarat di airport Pekanbaru.
Rahmad memastikan, untuk saat ini tidak ada masalah dari pihak Pemerintah Riau sendiri. Namun juga tidak ada kabar dari pihak Angkasa Pura II terkait progres perkembangan lanjut pembangunan runway ini.
Penulis: Riki