BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) baru menyalurkan 94 persen raskin dari pagu berjalan Januari hingga Agustus ini. Belum 100 persennya penyaluran raskin disebabkan ada piutang dari titik distribusi yang belum selesai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Humas Bulog Divre Riau Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “Sudah kita salurkan 94 persen, masih ada 6 persen atau 2.027 ton yang belum disalurkan untuk pagu Januari sampai Agustus ini,†sebutnya, Jumat (19/08/2016).
Untuk pagu raskin atau beras sejahtera (rastra) Bulog Riau Kepri selama tahun 2016 sebanyak 52.629.840 kg, tidak berbeda jauh dengan jatah tahun 2015. Rastra tersebut diperuntukkan bagi 292.388 jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yang Tersebar di Wilayah Riau dan Kepri. Masing-masing RTSPM berhak atas 15 kilogram (kg) raskin dengan harga terbus Rp 1.600 per kg.
Untuk nominal piutang raskin, Hendra belum bisa merincikannya. “Memang ada piutang, jumlahnya masih normal,†sebutnya
Hanya saja Hendra berpesan agar kelurahan atau kecamatan yang masih menunggak raskin bisa segera membayarkannya. “Kalau tidak disalurkan maka masuk ke dalam piutang. Kalau ada tunggakan kita tidak bisa mendistribusikan,†sebutnya.
Dampak raskin yang terkendala penyalurannya bisa mengakibatkan kenaikan harga beras. Karena para RTSPM yang seharusnya bisa beli beras raskin akhirnya membeli beras komersil yang ada dipasaran. Mengakibatkan stok beras komersil berkurang dan menjadi celah spekulan bermain harga.
Untuk pasokan beras, Hendra mengklaim masih cukup hingga tutup akhir tahun 2016. “Stok beras yang kita miliki di gudang masih bisa memenuhi kebutuhan Bulog sampai akhir tahun 2016,†katanya.
Penulis: Riki