BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman tentang ambil alih pembangunan pelabuhan Kuala Enok, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu bisnis plan dari PT Pelindo I, terkait kerjasama pengelolaannya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim mengatakan, percepatan pembangunan pelabuhan ini sebelumnya telah limpahkan kepada perusahaan milik negara tersebut. Namun pembahasan soal sistem dan kerjasama pengelolaan, kata Rahmad belum jelas ujung pangkalnya.
“Sampai sekarang kami masih menunggu usulan rancangan bisnis plan dari pihak PT Pelindo I. Pemerintah dalam nota kesepahaman kemarin sudah melimpahkan itu kepada perusahaan tersebut. Namun sampai sekarang sistem pengelolaannya bagaimana, belum juga ada masuk laporannya ke kita,” ujarnya, kepada bertuahpos.com, Jumat (19/08/2016).
Dia menyebutkan, seperti rancangan awal, setelah nota kesepahaman itu dilakukan antara perusahaan plat merah milik pemerintah itu, dengan Pemerintah Provinsi Riau, sistem pengelolaannya bisa saja saling terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD yang ada di Riau.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Riau memberikan limpahan itu kepada mereka. Dengan siapa mereka mau bekerjasama silahkan saja. Namun sampai sekarang memang belum ada gambarannya,” tambah Rahmad Rahim.
Dalam waktu dekat, dia menyebutkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akan mengumpulkan pimpinan setiap kabupaten dan kota untuk membahas masalah ini. Maksud dari pertemuan itu nantinya, apakah mungkin jika pemerintah ingin terlibat dalam pengelolaan pelabuhan Kuala Enok tersebut diintegrasikan dengan BUMD yang ada di setiap kabupaten kota masing-masing.
General Manager PT Pelindo I Djuhaeri menyebutkan perusahaan ini telah mengucurkan dana sebesar Rp5 miliar hanya untuk memperbaiki infrastruktur penunjangnya saja. Dana Rp5 miliar yang digunakan Pelindo I untuk membangun dan membenahi beberapa infrastruktur penunjang pelabuhan antara lain, tempat penimbunan barang, pengerukan alur, tangki timbun cruide palm oil.
“Kami akan mengajak BUMD untuk terlibat dalam kerjasama pengelolaan kawasan pelabuhan di Kuala Enok tersebut,” tambahnya.
Penulis: Melba