Â
BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tidak begitu banyak memberikan komentar soal dana parfum yang masuk dalam buku anggaran pemerintah sebesar Rp1 miliar. Dia melimpahkan untuk penjelasan lebih jauh terkait informasi itu, agar wartawan menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau.
“Tanya Sekda lah. Sekda yang lebih tahu itu,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri acara ramah tamah dengan Veteran Riau, kemarin.
Dia menyebutkan, jika memang anggota dewan beranggapan pengadaan pengharum ruangan itu sebuah pemborosan, anggaran untuk itu bisa saja dikurangi. Namun demikian harus ditelusuri terlebih dahulu kepastiannya.
Sementara itu, Sekdaprov Riau Ahmad Ijazi ketika dikonfirmasi menuturkan pernyataan sama. Dia menyebutkan untuk anggaran pengharum ruangan itu, jika memang perlu dilakukan rasionalisasi, maka dia selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah akan melakukan itu.
Namun demikian dalam waktu dekat pihaknya terlebih dahulu akan melihat kajian terhadap pengadaan parfum tersebut. Jikalau memang tidak logis maka akan dianggarkan sesuai dengan kebutuhan saja.
Dia mengaku hingga saat ini belum melihat secara keseluruhan masalah penganggaran untuk pengadaan parfum itu. “Saya belum lihat. Saya harus cek dulu. Kalau memang perlu dilakukan rasionalisasi, berarti memang harudbdilakukan. Pokoknya dalam minggu ini akan saya selesaikan,” tambahnya.
Masalah ini sempat mencuat setelah mendapat kritikan dari DPRD Provinsi Riau yang menyebutkan bahwa rancangan anggaran pemerintah telah terjadi pemborosan. Pemerintah menganggarkan sebesar Rp1 miliar untuk pengharum ruangan di kantor pemerintah Provinsi Riau.
Penulis: Melba