BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realisasi investasi Pemerintah Provinsi Riau semester I-2016 tercatat sebesar Rp10 triliun lebih, atau lebih kurang sebesar 60 persen dari target realisasi Rp18,5 triliun.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD), Provinsi Riau Ismaili Fauzi mengatakan, sektor yang masih dominan memberi sumbangsih investasi terbesar untuk Riau, masih perkebunan sawit, kertas dan infrastruktur.
“Kami sudah mengeluarkan rilis untuk semester pertama realisasi kita. Per semester memang tidak ada target. Kami hanya fokus pada realisasi target akhir tahun yang sudah ditetapkan sebelumnya,” ujarnya, Jumat (05/08/2016). Setelah mendapatkan realisasi investasi tersebut, pemerintah hanya tinggal mengejar Rp8Â triliun lebih pada semester ke II untuk mengejar target itu.
Dalam pemaparannya mengenai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan I mencapai Rp2.697,67 miliar, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 419,94 juta dollar. Dengan realisasi itu, Riau masuk dalam urutan ke lima di Indonesia, baik itu PMDN dan PMA secara nasional.
Dia menyebutkan, PMDN berasal dari 105 proyek. Sementara itu, PMA 130 proyek yang terealisasi. Perusahaan yang investasi di Riau saat ini sebanyak 900 perusahaan dan yang mendominasi masih pada sektor perkebunan, infrastruktur, serta pulp and paper.
Untuk target investasi di Provinsi Riau tahun ini sebagaimana yang ditargetkan nasional pada tahun ini adalah sebesar Rp 18,5 triliun, dengan begitu pencapaian realisasi investasi pada semester I sekitar 60 persen dari target.
Namun begitu, karena masih terkendalanya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang belum rampung sehingga tidak bisa mengeluarkan rekomendasi Analisis Dampak Lingkungan, beberapa investor yang masuk masih dalam “waiting list”.
   Â
“Saat ini kita kejar bola dengan mencoba mengembangkan investor dari perusahaan yang sudah ada, pengembangan tersebut dari 20 perusahaan masih dalam tahap pembangunan,” sebutnya. Selain itu, upaya untuk meransang pertumbuhan investasi dengan program klinik LKPM.
Penulis: Melba
Â