Bahkan sekarang ini ada kecenderungan harga sembako tidak turun kembali ke harga dasar. Demikian yang dikatakan oleh Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Hutasuhut melalui Kabid Perdagangan Mas Irba H Sulaiman.
“Kami curiga ada moment menaikkan harga sesudah puasa dan lebaran kemarin,” kata,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (3/8/2016).
Disperindag sendiri mengkhawatirkan, saat ini telah terjadi permainan dari spekulan terkait harga sembako yang ada dipasaran saat ini. Hal ini disebabkan, harga-harga sembako yang ada dipasaran saat ini tidak mau turun ke harga semula.
Â
“Sekarang ini kita bisa lakukan intervensi terhadap harga sembako yang masih naik. Kita disini juga akan bekerjasama dengan Bulog untuk mengatasi masalah ini,” jelas Irba.
Â
Selain itu, pemerintah pusat saat ini telah memikirkan cara untuk memutus 10 mata rantai penyebab harga daging menjadi naik. Dijelaskan Irba, nantinya hanya ada lima mata rantai yang diterapkan, yakni peternak, Bulog, rumah potong, asosiasi pedagang daging dan didistribusikan langsung ke masyarakat.
Â
“Dengan itu diberlakukan, saya yakin harga daging bisa sampai Rp 80.000/Kg. Bahkan, Bulog sendiri nantinya akan menyediakan sapi sendiri untuk kebutuhan daging. Jadi bukan lagi daging beku dan ini juga menjadi peluang untuk harga turun,” tutupnya.
Â
Sebagaimana diketahui, beberapa harga kebutuhan pokok di Pekanbaru mengalami kenaikan. Seperti harga bawang merah, saat ini tengah Rp36 ribu per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp34 ribu per kilogramnya.
Kemudian harga cabai merah asal Bukit Tinggi, berkisar pada harga Rp30 ribu per kilogramnya sampai Rp40 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga cabai merah asal Medan berkisar pada harga Rp25 ribu sampai Rp26 ribu per kilogramnya. Untuk harga cabai rawit mengalami kenaikan yakni Rp38 ribu per kilogramnya.
Sementara, untuk harga kentang juga mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu mencapai Rp15 ribu per kilogramnya. Harga tersebut mangalami kenaikan dari sebelumnya masih Rp8 ribu sampai Rp10 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk harga tomat masih tergolong normal, yakni Rp6 ribu per kilogramnya.
Penulis: Iqbal