BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengatakan bahwa secara tidak langsung pergerakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Bumi Lancang Kuning sudah tampak. Pasalnya, hal ini terbukti dari banyaknya barang-barang dari negara Asean masuk ke Riau.
Di Riau sendiri untuk barang impor banyak didatangkan dari negera tetangga Malaysia sebanyak 49 persen, Singapura 23 persen, selebihnya dari Vietnam, Thailand dan negara Asean lainnya.
Selain itu, pergerakan MEA juga dibuktikan dengan banyaknya perusahaan di Riau mengurus Angka Pengguna Impor (API) di Disperindag Riau. Dimana setiap importir diharuskan mengurus API kalau ingin mendatangkan barang impor dari luar negeri.
“Data yang ada di Disperindag, setiap hari selalu ada perusahaan yang minta kita untuk diuruskan API-nya. API itu sebagai syarat agar mereka (pengusaha) bisa melakukan impor barang,” terang M Firdaus, Kamis (28/07/2016) di Kantor Gubernur Riau.
Untuk itu, sambung M Firdaus, mau tidak mau masyarakat Riau harus siap menghadapi MEA. Kalau tidak, maka perdagangan akan dikuasai oleh orang luar.
“Kita dari pemerintah selalu dorong Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk meningkatkan daya saing, terutama produk yang dihasilkan harus sesuai standar. Jangan sampai kita masyarakat Riau dijadikan pasar oleh orang lain, tapi bagaimana kita yang menguasai pasar,” pungkasnya.
Penulis: Arie
Â