BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Annas Maamun bersikap arogansi kepada sejumlah wartawan saat melakukan konferensi pers di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kamis (20/03/2014).
Kemarahan Annas dipicu karena pemberitaan media massa baik lokal maupun nasional yang menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudoyono memarahi Pemerintah Provinsi Riau yang dinilai lamban dan membiarkan karhutla terjadi setiap tahun di Riau.
Annas menilai pemberitaan selama ini bayak bohongnya dan tidak sesuai dengan kenyataan. “Kepada wartawan, tolong beritakan yang baik-baik, jangan berita bohong,” ungkapnya saat membuka konferensi pers.
Menanggapi pernyataan Annas, salah seorang wartawan membantah kalau pemberitaan terkait karhutla berisi kebohongan. Tak bisa membantah apa-apa, wartawan pun disuruh diam oleh Komandan Satuan Tugas (Satgas) Danrem 031/WB, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.
“Kalian (wartawan, red) semua harus diam, kalau tidak bisa diatur, kalian keluar dari sini,” hardiknya kepada wartawan.
Wartawan yang hadirpun segera meninggalkan ruangan posko karhutla menuju kantor berita Antarariau. Merasa diremehkan, wartawan siang ini sekitar jam dua akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor gubernur Riau.(syawal)