BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Demam game Pokemon Go tidak hanya mewabah di ibu kota Indonesia, di Riau sendiri game tersebut bahkan juga menjadi perbincangan masyarakat hingga ke daerah. Tidak menutup kemungkinan, wabah gamers ini juga masuk meracuni para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau, Kamsol mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau tetap meminta kepada para guru untuk mengawasi siswa.
“Salah satu larangan yang kita terapkan sekarang, siswa memang tidak boleh bawa HP ke sekolah. Untuk main game Pokemon harus HP Android dan diinstal aplikasinya dulu. Kalau ada siswa yang main, berarti itu ciri-ciri kan,” katanya, Senin (25/07/2016).
Menurut Kamsol, heboh game Pokemon Go di khawatirnya akan membuat para siswa terpengaruh terhadap konsentrasi belajar. Pihak sekolah harus melakukan monitoring ketat agar tidak ada siswa yang main Pokemon Go di sekolah.
“Inilah alasan kita mengapa pemerintah sejak awal telah menerapkan aturan untuk melarang siswa bawa HP canggih ke sekolahnya. Bagaimanapun kami minta pihak guru mengawasi itu,” tambahnya.
Meski ada karangan sejak lama, agar siswa tidak membawa HP dengan kapasitan canggih ke sekolah, namun tetap saja masih ada siswa yang melakukan hal tersebut. Rendahnya pengawasan guru terhadap aktifitas siswanya menjadi salah satu penyebab mengapa siswa masih tetap bisa berleha-leha memamerkan gadget tersebut.
“Kalau siswa sudah terbiasa, tentu saja sudah untuk menertibkan kedepannya. Tapi para guru juga harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya,” tambah Kamsol.
Penulis: Melba