BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan usung Ayat Cahyadi sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru pada Pilwako 2017 mendatang. Meski demikian langkah ini tidak akan berlangsung mulus.
Hal itu disampaikan pengamat politik Yantos MSi kepada kru bertuahpos.com. “Posisinya walau Ayat Cahyadi sudah diusung PKS sebagai calon walikota Pekanbaru, tetap saja posisinya saat ini dilema,” katanya.
Hal itu dikarenakan kursi yang dimiliki PKS hanya ada tiga di DPRD Pekanbaru. Sedangkan sesuai syarat KPU, bakal calon baru bisa diusung partai jika punya 20 persen dari total keseluruhan kursi di legislatif. Artinya partai baru bisa mengusulkan calon jika punya sembilan kursi dari total 45 kursi di DPRD Pekanbaru.
Sehingga mau tidak mau PKS mesti berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat minimal tersebut. “Hanya saja semua partai tidak ada yang punya kursi yang sampai sembilan di DPRD Pekanbaru. Sehingga mau tidak mau harus berkoalisi,†sebutnya.
Cuma menurut Yantos, posisi Ayat yang diusung PKS dengan tiga kursi, maka bakal sulit untuk berkoalisi dengan banyak opsi. “Maksudnya jika PKS bersikukuh majukan Ayat jadi calon walikota, apa itu bisa diterima partai lain. Tidak mudah mengumpulkan partai-partai yang juga punya kursi sedikit tanpa adanya deal-deal politik,†sebutnya.
Sehingga Yantos menilai opsi yang mungkin terjadi Ayat bakal tetap maju tetapi dengan pilihan sebagai Wakil Walikota. “Karena kalau dipaksa menuju Walikota tentu sulit. Apalagi dengan partai yang punya figur sendiri dan kursi dominan seperti Golkar atau Demokrat,†sebutnya.
Sebut Yantos ada kelebihan Ayat Cahyadi jika ikut dalam perebutan kursi menjadi nomor satu di Pekanbaru. “Karena selama berpasangan dengan Firdaus MT memang Ayat sepertinya tidak banyak diberikan peran. Sehingga masyarakat akan bersimpati. Selain itu Ayat acap kali hadir di kegiatan-kegiatan masyarakat dan track of the record nya lumayan bersih,†katanya.
Menariknya lagi, Firdaus MT yang merupakan Ketua DPC Pekanbaru Partai Demokrat sudah memastikan maju untuk menjadi Walikota yang dua periode. Artinya jika Ayat Cahyadi maju untuk menjadi nomor satu, maka sudah jelas mereka berdua akan saling bertarung.
Meski demikian, Yantos menyebut potensi Ayat maju diusung sebagai nomor satu selalu terbuka lebar. “Siapa pun sekarang bisa klaim. Karena memang belum ada pasangan calon yang benar-benar menyatakan kesiapan maju. Jadi dinamika politik terus berlangsung sampai nanti kalau sudah jelas siapa yang maju,†ujarnya.
Penulis: Riki