BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Rektor Universitas Riau (UR) A Mulyadi menegaskan, bahwa keterlibatan mahasiswanya dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN), hanya sebatas memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya membakar hutan dan lahan.
Keputusan pihak universitas untuk memasukkan sosialisasi Karhutla dalam agenda KKN tersebut dilatar belakangi oleh kondisi alam Riau yang memang rawan terjadinya kebakaran. Penempatan mahasiswa KKN tersebut juga menyesuaikan dengan lokasi desa yang rawan terjadinya Karhutla.
“Kami ingin keterlibatan mahasiswa KKN ini bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pencegahan Karhutla. Harapannya mahasiswa ini di tengah masyarakat dapat melakukan itu,” katanya.
Misalnya, bisa dilakukan dalam bentuk realisasi praktek-praktek atau kegiatan yang dapat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di desa tersebut. Dia menyadari bahwa peran universitas hanya sebatas untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.
Setidaknya, dengan kehadiran mahasiswa KKN ke desa-desa tersebut dapat meminimalisir fenomena Karhutla, melalui pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Pemerintah Provinsi Riau meminta agar mahasiswa dari Universitas Riau membawa visi pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dalam program KKN yang dilaksanakan oleh auniversitas itu.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan yakni dengan memotong program pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut berbasis masyarakat.
Tahun ini ada sebanyak 5.136 mahasiswa UR yang ikut melaksanakan Kuliah Kerja Nyata tersebut. Dengan jumlah desa 405 desa. 126 doaen pembimbjng.
Penulis: Melba