BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masih banyak orang mengira, kain bermotif batik merupakan batik. Padahal keduanya tak bisa disamakan karena proses pembuatannya berbeda.
Â
Pemilik Batik Corak Riau, Aden kepada bertuahpos.com, Senin (17/03/2014) bercerita perbedaan kain batik dengan kain yang lain adalah dari proses pengerjaannya. Kain batik harus dikerjakan menggunakan lilin, sebagai sarana untuk membentuk motif.Â
Â
Metodenya bisa menggunakan cap dan bisa ditulis langsung oleh tangan pengrajin batik. UNESCO pun mengakui batik Indonesia dari proses pengerjaanya, bukan dari hasilnya.Â
Â
“Sekarang ini banyak masyarakat kita yang tidak tahu dan belum mengerti batik yang asli itu seperti apa. Terutama kalangan muda, banyak sekarang orang yang mengklaim memakai baju batik tetapi sebenarnya bukan batik. Banyak juga konsumen yang tidak tahu batik yang dibelinya,” ujar Aden.
Â
Selain itu, di pasaran juga banyak beredar tekstil-tekstil yang bermotif batik. Padahal sebenarnya itu bukan batik, melainkan tekstil yang bermotif batik. Banjir tekstil motif batik ini membuat pengrajin batik Indonesia kalah bersaing karena harganya lebih murah.
Â
Fenomena seperti inilah yang mendasari Aden untuk memberikan edukasi seputar batik di tempat usahanya. Misalnya edukasi untuk membedakan kain batik dengan kain yang bermotif batik. “Batik yang asli apabila dilihat luar dan dalam, motif kain hampir sama. Sedangkan batik yang dilakukan dengan proses printing atau dicetak, luar dan dalamnya jauh berbeda,” jelasnya.
Â
Dengan memberikan pengetahuan yang benar tetang batik, diharapkan masyarakat menjadi tahu seperti apa batik yang sebenarnya. Terutama kepada kaum muda supaya mereka memilki pengetahuan tentang batik yang merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dijaga dan dipertahankan.(yogi)