BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku akan terus melakukan evalusasi dan monitoring terhadap kinerja 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan pos anggaran besar.
Langkah ini dilakukan agar realisasi anggaran pemerintah di semestar II-2016, mampu mencapai target. “Pokoknya 12 SKPD itu kita gilir terus. Kita monitoring terus supaya realisasi anggaran di Satker mereka bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
Dia mebyebutkan hal serupa akan dilakukan dalam melaksanakan realisasi Pendapatan Asli Daerah di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau. Termasuk pencapaian target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Jadi kemarin itu sekaligus. Bagaimana realisasi anggaran pemerintah kita, dan bagaimana realisasi pendapatan pemerintah kita,” tambahnya.
Selain itu, dia mengakui memang ada beberapa pos anggaran di beberapa SKPD yang kemungkinan besar tidak bisa direalisasikan karena terbentur masalah aturan. Namun demikian, dia menyebutkan buka n berarti anggaran itu hanya didiamkan sia-sia.
Pemerintah akan mengalokasikan anggaran tersebut dalam kegiatan lain, dan rencananya dibahas pada APBD Perubahan tahun ini. Jika memang tidak memungkinkan anggaran itu untuk direalisasikan, barulah pemerintah tidak akan menggulirkan dana tersebut karena menyangkut masalah aturan hukum pelaksanannya.
“Kalau sudah seperti itu tentu kita tidak bisa apa-apa. Kalau kami laksanakan juga, itu artinya kami melanggar aturankan. Nah, nanti di APBD Perubahan, barulah anggaran ini akan dibahas, mau dia lokasikan untuk apa,” kata Andi Rachman.
Sejauh ini pembahasan mengenai APBD Perubahan sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Sementara itu sebagian besar anggaran yang sulit untuk direalisasikan oleh SKPD, yakni dana hibaha. Sedangkan realisasi APBD Riau hingga saat ini lebih kurang 28 persen.
Penulis : Melba