BERTUAHPOS.COM-Sukabumi. Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi mencatat pertumbuhan ekonomi dan jumlah usaha kecil menengah setiap tahunnya meningkat sekitar 10%.
“Dampak positif UKM ternyata mampu meningkatkan ekonomi para pelaku UKM tersebut dan tercatat pertumbuhan rata-ratanya mencapai 10 persen,” kata Kepala Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Asep Jafar, Senin (15/4).
Dikatakannya, tidak hanya ekonomi saja warga yang memilih mejadi pelaku usaha tersebut pun setiap tahunnya terus bertambah. Menurutnya, tingginya pertumbuhan ekonomi dan jumlah pelaku UKM ini karena dengan menjalankan usaha tersebut tidak perlu menggunakan modal yang besar selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi sumber daya alam yang baik.
Di samping itu, dengan menjadi pelaku UKM resiko bangkrut dan kekurangan modal pun tidak terlalu menjadi faktor utama sebab pemerintah saat ini memiliki banyak progam untuk mempertahankan dan meningkatkan keberadaan produk-produk UKM.
Namun, lanjut dia memang ada beberapa pelaku UKM yang gulung tikar, tapi itu dikarenakan belum siap dan manajemen yang kurang baik dalam mengolah produknya juga tidak memiliki inovasi baru untuk menciptakan produk yang bisa bersaing dengan produk lainnya.
“Setiap waktu kami melakukan pemantauan dan memberikan pelatihan kepada para pelaku UKM agar bisnisnya bisa terus berkembang. Selain itu, menyediakan sarana promosi dan mengikut sertakan pelaku UKM diajang-ajang kejuaraan dan promosi baik tingkat daerah maupun nasional,” tambahnya.
Dia mengatakan sampai saat ini ada sekitar 27.000 pelaku UKM yang tersebar di seluruh kecamatan, produk yang dihasilkan pun bermacam-macam mulai dari pengolahan makanan, kerajinan tangan sampai alat kebutuhan rumah tangga. Bahkan, ada beberapa produk UKM yang menjadi ikon seperti batik khas dengan corak khas Kabupaten Sukabumi, makanan dan beberapa produk lainnya.
Menurutnya, untuk mengembangkan seluruh produk UKM yang ada saat ini selain memberikan bantuan permodalan dalam bentuk kredit dan pelatihan, pihaknya juga dalam waktu dekat ini akan membangun gedung pusat layanan usaha terpadu (PLUT) untuk mempromosikan seluruh produk UKM yang lokasi di Kecamatan Cikembar.
“Keberadaan UKM tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para pelakunya saja, tetapi orang lain yang berada di sekitar tempat usaha tersebut. Bahkan dengan semakin banyaknya pelaku UKM bisa menjawab permasalahan dalam bidang ketenagakerjaan atau bisa mengentaskan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Sukabumi,” kata Asep. (ant)