BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Walikota Pekanbaru, Firdaus sepertinya tidak jera melanjutkan program swastanisasi sampah. Pihaknya tetap menggandeng rekanan untuk mengelola sampah di wilayah tersebut.
Namun berdasarkan pengalaman dengan PT Multi Inti Guna (MIG), kontrak kerjasama akan dibuat sedikit berbeda. Dimana keterlibatan pihak ketiga tidak akan sepenuhnya.
Dimana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru aka ikut terlibat dan bertanggung jawab penuh terhadap sampah di Kota Bertuah.
“Seperti semi swastanisasi, DKP akan ikut di dalamnya dan langsung melakukan pengawasan. Kita akan pelajari dulu,” ujar Walikota Pekanbaru Firdaus.
Dirinya meminta kepada instansi terkait untuk ikut menyusun aturannya. Karena jika kembali diserahkan sepenuhnya pemungutan sampah kepada pihak ketiga, dikhawatirkan kejadian sebelumnya dengan PT MIG akan terulang.
Dimana perusahaan mengalami keterbatasan anggaran dan tidak sanggup membayar gaji karyawan hingga menyebabkan mogok. Situasi tersebut mengakibatkan tumpukan sampah di mana-mana.
Menjelang proses administrasi dengan PT MIG selesai, dan menyiapkan rekanan baru untuk melanjutkan proyek swastanisasi sampah, pengelolaan sampah masih sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Kebersihan da Pertamanan Kota Pekanbaru.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengalihkan retribusi atau pungutan sampah ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat. Sementara Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) akan fokus mengurusi sampah.
Firdaus menyebutkan, selama ini retribusi sampah di Kota Pekanbaru amburadul dan tidak jelas. Penyerahan penarikan retribusi ke Dispenda Pekanbaru dianggap solusi terbaik untuk memperbaiki pengutipan sampah.
“Dispenda sudah pengalaman dalam hal pungutan retribusi. Sementara Dinas Kebersihan dan Pertamana Kota akan fokus mengurusi sampah,” ujar Firdaus.
Disampaikannya, nantinya pihak Dispenda dipercayakan sepenuhnya dalam memungut biaya sampah. “Apakah akan melibatkan pihak rekanan juga seperti bank atau yang lainnya, itu terserah Dispenda. Tetapi tetap melalui kajian,” tukas Firdaus.(yan)