BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kasus vaksin palsu saat ini sedang heboh diberitakan diberbagai media. kasus tersebut awalnya terungkap dari terbongkarnya praktik pemalsuan vaksin yang dijual ke sejumlah rumah sakit dari sebuah pabrik di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Lantas, bagaimanakah dengan Riau? Berdasarkan keterangan kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru Indra Ginting, pihaknya ada menemukan vaksin yang diduga palsu.
Namun, dirinya masih belum bisa memastikan kebenaran vaksin yang didapat oleh pihak BBPOM sendiri. “Isu itu memang benar ada, tapi kita belum bisa pastikan itu vaksin palsu atau tidak. Kita harus hati-hati juga untuk mengetahui hal tersebut,” kata Indra Ginting kepada bertuahpos.com, Senin (27/6/2016).
Pengawasan tersebut dilakukan sesuai dengan perintah dari BPOM RI. Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya akan berkordinasi dengan instansi pemerintah untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin tersebut.
Indra menambahkan, pihaknya menemukan vaksi yang terindikasi tersebut berasal dari sarana-sarana distribusi, seperti apotek maupun toko obat lainnya. Selama ini, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap 41 sarana distribusi yang ada di Riau untuk memastikan keberadaan vaksin tersebut.
“Sejauh ini yang terindikasi dan kita duga ada 3 sarana distribusi. Dan kita memang baru kordinasi bersama Dinas Kesehatan Riau untuk masalah ini,” tutup Indra.
Sebagaimana diketahui, polisi membongkar praktik pemalsuan vaksin yang dijual ke sejumlah rumah sakit dari sebuah pabrik di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Pabrik pembuatan vaksin palsu ini membuat “vaksin” campak, polio, hepatitis B, tetanus, dan BCG. Di lokasi pabrik ditemukan tempat yang tidak steril dan penuh dengan obat berbahaya lainnya.
Polisi juga menemukan alat pembuat vaksin, mulai dari botol ampul, bahan-bahan berupa larutan yang dibuat tersangka dan labelnya.
Penulis: Iqbal