BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kalangan legislator sangat mendukung langkah Walikota Pekanbaru Firdaus memecat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Edwin Supradana menyoal ketidakmampuannya dalam mengurus sampah. Namun para wakil rakyat tidak ingin berhenti di situ saja.
Mereka meminta agar audit terhadap aliran kucuran dana yang dikeluarkan kepada PT Multi Inti Guna (MIG) pada masa Edwin menjabat tetap harus dilakukan audit.
“Ya tentu tidak boleh terhenti begitu saja. Dana yang sudah dikucurkan harus dipertanggungjawabkan juga,” kata Anggota DPRD Pekanbaru, Said Usman Abdullah, Rabu (22/06/2016).
Disebutkannya, Edwin tidak boleh cuci tangan meski sudah dicopot dari jabatannya. Karena detil kerjasama dengan PT MIG mulai dari lelang hingga kontrak dan pemutusan kontrak kembali sangat diketahui Edwin.
“Pak Edwin harus bertanggung jawab dan bisa menjelaskan penggunaan anggaran yang sudah dikeluarkan dalam proyek swastanisasi sampah tersebut,” kata Said.
Saat ini tengah berlangsung aksi demonstrasi ratusan karyawan PT MIG yang kembali menuntut pembayaran tunggakan dua bulan gaji mereka ke Kantor Walikota Pekanbaru.
Ini merupakan demo yang ketiga kalinya digelar oleh massa. Aksi ketiga ini meminta janji Pemko dan PT MIG yang seharusnya sudah melunaskan gaji mereka pada Jumat pekan lalu.
Pemerintah Kota Pekanbaru mengklaim masih memilkiki sisa pembayaran kontrak sebesar Rp800 juta kepada PT MIG. Sejumlah uang tersebut dijanjikan akan dibayarkan untuk melunasi tunggakan gaji karyawan. Namun hingga saat ini uang tersebut tidak kunjung cair.(yan)