BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Momen puasa dan lebaran Idul Fitri selalu identik dengan parsel atau bingkisan lebaran. Hal demikian sudah terlihat sejak beberapa hari puasa. Di beberapa ruas jalan Kota Pekanbaru, sudah ada parcel tersusun rapi dan cantik tepat di depan ruko masing-masih toko.
Namun kini, tepat di minggu ketiga di bulan Ramadan, menjelang lebaran idul fitri, aktifitas jual beli parsel tidak terlalu menyenangkan. Pasalnya penjualan pada tahun ini sedikit merosot ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Seperti toko Alif parsel, Alif selaku pedagang parsel di jalan Tuanku Tambusai / Nangka, mengeluh akan penjualannya yang sepi. Dia mengaku sudah sejauh ini puasa peningkatan penjualan parsel mereka masih sedikit.
“Sepi kali kak, sudah lama padahal kita puasa, sudah mau dekat lebaran parsel kami masih banyak yang menumpuk. Sedikit sekali penjualan tahun ini,” katanya kepada kru Bertuahpos.com, Rabu (22/06/2016).
Toko Alif Parsel ini memang rutin setiap tahun menjual parsel disaat bulan Ramadan, namun pada tahun 2016 ini Alif mengaku turunnya omset penjualan parsel sampai 50 persen. Tidak seperti tahun-tahun lalu.
“Jauh turunnya, sampai 50 persen omset kami anjlok. Kadang 1 hari cuma laku 1, bahkan ada tidak sama sekali penjualan dalam sehari,” tambahnya.
Hal yang serupa juga dirasakan oleh toko D’kitchen, yang setiap tahunnya juga turut menjual parsel untuk lebaran. Lili seorang penjual parsel D’kitchen mengaku untuk penjualan tahun 2016 sedikit menurun.
Lili mengaku dan mengetahui bahwa ada kebijakan serta peraturan bahwa instansi pemerintahan dilarang untuk menyentuh parsel saat lebaran.
“Sedikit berkurang, mungkin karena sekarang pejabat-pejabat tidak boleh lagi memberi bahkan menerima parsel saat lebaran. Namun untuk pihak lain seperti dari perusahaan ataupun keluarga masih ada yang membeli,” ujarnya.
Penulis: Dilla