BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau saat ini mengkhawatirkan distribusi Sembako dari provinsi tetangga akan terhambat. Apalagi melihat kondisi cuaca belakangan ini. Tingkat curah hujan yang tinggi di provinsi tetangga sangat memungkinkan wilayah itu terjadi longsor atau banjir, sehingga harus menutup akses jalan untuk dilewati kendaraan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengatakan, rasa khawatir itu muncul sebab sebagian besar kebutuhan sembako di Riau dipasok dari provinsi tetangga, seperti Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
“Walau ada beberapa komoditi lain, disuplai dari Pulau Jawa. Kami juga sudah membahas soal rapat pengendalian harga dengan beberapa pemangku kepentingan,” katanya.
Dia menambahkan, bentuk antisipasi yang bisa dilakukan pemerintah, selain melakukan pertemuan rutin tentang evaluasi gejolak harga, pihaknya tetap mendapatkan laporan berkala tentang pergerakan harga sembako di pasar setiap harinya.
“Dari rapat koordinasi itulah kami nantinya akan kembali menentukan langkah-langkah lain, apa yang harus dilakukan. Dari informasi yang diterima, sejauh ini belum ada dampak dan gejolak yang terjadi di tengah masyarakat,” tambahnya.
Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pekanbaru memprediksi bahwa memasuki bulan Juli hingga September nanti, Riau sudah memasuki musim kemarau basah, dimana intensitas curah hujan masih tetap tinggi.Seperti biasa, ketergantungan sembako di Riau kepada provinsi tetangga sangat membuat Riau menjadi ketergantungan. Sebab kebutuhan sembako di Riau sendiri hingga saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan lokal.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan koordinasi dengan beberapan instansi terkait untuk membicarakan masalah pengendalian dan intervansi harga sembako. Salah satu bentuk intervensi yang dilakukan yakni dengan menjaga ketersediaan sembako di pasar bekerja sama dengan agen dan pihak penyuplai.
Penulis: Melba