BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Zulfan Hafiz terus menggalang dukungan untuk mengajukan Hak Interpelasi tentang sampah di Kota Pekanbaru. Saat ini, sudah 8 anggota DPRD Kota Pekanbaru yang menandatangani untuk ikut dalam memperjuangkannya.
“Kita bukan mencari yang salah, tetapi kita ingin mencari akar permasalahannya. Karena kondisi seperti ini tidak harus belangsung lama. Masyarakat juga ingin mengetahuinya,” kata Zulfan Hafiz, Selasa (21/06/2016).
Kedelapan anggota yang sudah menyatakan setuju untuk mengajukan hak intepelasi diantaranya Dapot Sinaga, Fathullah, Hotman Sitompul, Nasruddin, Said Usman Abdullah, Tarmizi Ahmad, Yusrizal dan Zulfan Hafiz.
Disampaikan Zulfan, dirinya tidak ingin masalah sampah ini terus berlarut seperti saat ini. Dimana tumpukan sampah terus menggunung di beberapa titik. Upaya pencopotan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Edwin Supradana dinilai bukan menjadi solusi terbaik dalam penyelesaian masalah ini.
Namun dirinya kembali memastikan bahwa pengajuan hak interpelasi ini semata-mata hanya peduli terhadap kebersihan Kota Pekanbaru. “Ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan politik,” kata Zulfan yang juga menyatakan maju di Pilwako Pekanbaru 2017 mendatang.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Edwin Supradana akhirnya dicopot dari jabatannya, Senin (20/06/2016). Ketidakbecusannya dalam menyelesaikan persoalan sampah di Pekanbaru membuatnya harus menjadi ‘korban’ sampah.
Selain Edwin, 4 bawahannya juga ikut dicopot. “Ini sudah dua pekan, masalah sampah tidak kunjung tertangani. Pak Walikota mengambil kebijakannya ini,” ujar Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, M Noer, Selasa (21/06/2016).
Untuk sementara, posisi tersebut akan diisi oleh Pelaksana Tugas yang dipercayakan kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun.
Pengangkatan Zulkifli tersebut diharapkan memberikan jalan penyelesaian terhadap masalah sampah di Pekanbaru. “Kita langsung instruksikan Plt Kepala DKP untuk segera turun dan atasi masalah sampah ini,” lanjut M Noer.(yan)