BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Menjelang habis memester I-2016, realisasi terendah masih dipegang oleh Dinas Cipta Karya Provinsi. Hingga saat ini realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Satkernya di bawah 5%.
Hal ini akui oleh Pelaksana Tugas Sekretris Daerah (Sekda) Provinsi Riau M Yafis, kepada wartawan usai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Siak, di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (20/06/2016).
“Sebagian anggaran di Satker itu memang tidak bisa dikeluarkan karena terbentur mekanismenya. Dan kalau dilakukan pembandingan tentu bagiannya lebih kecil,” katanya. Dia menambahkan persoalan ini masih dicarikan solusinya.
Selain Dinas Cipta Karya Provinsi Riau, masih ada beberapa SKPD lainnya, dengan realisasi anggaran yang masih rendah, yakni di bawah 10%. Misalnya saja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau. Langkah yang bisa diupayakan Pemerintah Provinsi Riau, hanya sebatas menggesa saja, agar Satker tersebut bisa melakukan realisasi dalam jumlah besar dengan cepat. ” Kita gesa terus kok, kita cerewetin juga,” tambahnya.
Sementara itu, Yafis juga menjelaskan bahwa target 35% realisasi yang sebelumnya diutarakan, kemungkinan akan sulit tercapai. Namun semua itu tergantung dari peluang-peluang yang mungkin bisa dilakukan.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, ada sebayak 12 SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dengan realisasi anggaran yang masih sangat rendah. Sebab 12 SKPD ini adalah penerima anggaran dengan jumlah tiggi.
Jika seandainya, realisasi anggaran di 12 SKPD ini bisa didorong lebih tinggi, maka akan berdampak besar pula terhadap realisasi APBD Riau. Sejauh ini pergerakan terhadap meingkatnya persenan realisasi itu sudah nampak.
“Kalau 12 SKPD ini berjalan, maka akan teratasi masalah realisasi. Di Dinas Cipta Karya sendiri saja sudah terealisasi 400 miliar rupiah,” tambahnya. 12 SKPD ini memegang sebanyak 82% dari anggaran pemerintah sebesar Rp10,7 triliun. Sisanya, barulah dipegang oleh SKPD lainnya.
Penulis: Melba