BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Di saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah serius menggarap potensi terpendam dari pariwisata. Malangnya Ibu Kota Provinsi Riau yakni Pekanbaru malah masih berurusan dengan persoalan sampah.
Seperti yang ramai dibicarakan, tumpukan sampah busuk bahkan pernah berserak di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Rajawali Pekanbaru sangat dekat dengan pemukiman warga. Bahkan di pinggir jalan-jalan protokol gunungan sampah sangat mudah dijumpai.
Hal ini dipercaya akan sangat Berdampak pada image Pekanbaru yang mengembangkan Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) atau yang lebih dikenal dengan pergelaran pameran dan pertemuan.
Seperti yang dikatakan Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau, Dede Firmansyah, kepada kru bertuahpos.com. “Dampaknya tentu wisatawan tidak nyaman dan mengakibatkan tidak mau lagi ke Pekanbaru. Apa lagi kalau mereka baru pertama kali ke Pekanbaru tentu mikir dua kali mau ke Pekanbaru lagi,†ujarnya, Senin (13/06/2016).
Selain itu keberadaan sampah yang tidak ditangani dengan baik, membuat imej Pekanbaru jadi jelek. “Karena dulu kesan pertama wisatawan kalau ke Pekanbaru adalah Pekanbaru itu bersih,†sebutnya.
Untuk itu Dede berharap kedepannya persoalan sampah harus menjadi prioritas utama. Dede juga menyarankan agar masalah ini dikembalikan saja penyelesaiannya kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). “Sebaiknya langsung saja pemerintah kota yang handle janganlah pihak ketiga. Dengan pihak ketiga tentu ketergantungan jadinya Pemko. Kalau pun mau dengan pihak ketiga, tolong di prioritaskan masalah sampah ini,†tegasnya.
Seperti diketahui masyarakat ramai-ramai kecewa dengan penanganan sampah. Pasalnya sejak diambil alih pihak swasta bukannya membaik malah banyak Sampah yang tidak terangkut.
Belum lagi PT Multi Inti Guna (MIG) yang kerap didemo karyawannya sendiri. Karena sering menunggak gaji. Menambah pelik masalah, sehingga Pemko berencana mengevaluasi kerjasama dengan Pihak ketiga ini.
Penulis: Riki