BERTUAHPOA.COM (BPC) – Hasil ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) diumumkan secara serentak kepada 4.372.872 siswa dari 60.067 satuan pendidikan. Sekolah pun memakai berbagai metode untuk menyampaikan nilai kepada siswa mereka.
Dalam konferensi pers hasil UN SMP, kemarin, Mendikbud Anies Baswedan menyebut ada peningkatan indeks integritas ujian nasional (IIUN) di 72 persen sekolah peserta UN SMP. Selain itu, 21,16 persen sekolah mengalami kenaikan IIUN dan nilai UN.
Anies menyebut, salah satu penyebab naiknya nilai dan IIUN adalah penggunaan sistem UN computer based test (CBT). “Sekolah yang sudah jujur pada 2015, makin terlihat pada 2016. Kalau integritasya rendah, gap nilai tinggi. Kalau integritas tinggi gap jadi rendah,” tuturnya.
Dari segi nilai, masih ada 41,92 persen dari total peserta UN SMP belum mencapai nilai rerata 55. Sedangkan siswa yang sudah mencapai rerata di atas 85 hanya 4,04 persen.
“Meski begitu, 168 ribu siswa yang mencapai nilai di atas 85 ini harus diapresiasi. Karena masih jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah lulusan sekolah menengah di Singapura yang hanya 40 ribu sampai 45 ribu siswa per tahun,” ujar Anies.
Anies mengingatkan, banyaknya siswa yang masih mendapat rerata nilai di bawah 55 jangan dijadikan sebagai sebuah ketakutan, misalnya dalam menghadapi MEA. Apalagi, saat ini indeks integritas ujian nasional (IIUN) mampu mengoreksi hasil UN yang sebenarnya.
“Hasil UN SMP 2016 akan menjadi landasan untuk pembinaan atau intervensi terhadap sekolah supaya bisa lebih baik,” tandasnya.
Sumber: okezone.com