BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Akhirnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memutuskan kerjasama secara sepihak terhadap PT Multi Inti Guna (MIG). Penyebabnya sudah tiga hari sampah tidak diangkut pihak ketiga, sehingga menumpuk dan menimbulkan bau.
Sementara ini penanganan sampah diambil alih sementara Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Senin (09/06/2016). Pantauan kru bertuahpos.com, sejak pagi sampah sudah mulai diangsur Tenaga Harian Lepas (THL) DKP Pekanbaru.
Hal tersebut dibenarkan Kepala DKP Pekanbaru, Edwin Supradana. “Yang sekarang ini kita langsung turun. Harus bersih dua atau tiga hari,†sebutnya saat dijumpai di Polresta Pekanbaru, menghadiri pemusnahan barang bukti, Senin (06/06/2016).
Tumbukan sampah di Jl. Kartini, Sabtu (4/6/2016)
Edwin menyebutkan sejak kemarin secara resmi PT MIG tak lagi menangani angkut sampah. “Mulai Minggu secara sah pemutusan kontrak sepihak secara lisan. Karena tidak mugkin sudah tiga hari sampah tidak diangkut,†katanya.
Mengenai pemutusan kontrak tersebut memang baru lisan, kemudian dilanjutkan secara tertulis. “Mereka tidak ada lagi yang bekerja. Saya sudah menyampaikan, sudah menerima secara lisan. Direkturnya Saya belum jumpa, tetapi dengan Manager operasional Pak wawan sudah. Mereka menerima keputusan itu,†katanya.
Disampaikan Edwin pihaknya kini tengah menjejaki apakah nantinya penanganan Sampah masih di swastakan atau diambil alih DKP. “Kita masih menjajaki dari tim DKP dan Tim pengawalan melaporkan ke pak wali. Karena harus kita akui DKP belum memadai untuk mengelola dan menangani sampah,†tuturnya.
Sampah Jl. Garuda Sakti, Minggu ( 5/6/2016)
Mengenai sanksi yang akan diberikan kepada PT MIG, Edwin belum bisa merinci. “Sanksinya ada, sudah di dalam kontrak semuanya. Kita akan berlakukan sesuai peraturan yang ada dalam kontrak,†katanya.
Tentang nasib penanganan sampah, Edwin menuturkan masih berkemungkinan akan ditunjuk ke swasta lainnya. “Karena ada aturannya kita bisa menunjuk pihak lain untuk menangani sampah. Tetapi kita masih akan mengkaji dulu,†sebutnya.
Seperti yang diketahui, sampah menumpuk di jalan-jalan Ibu kota Provinsi Riau sejak tiga hari lalu. Disebabkan aksi mogok dari karyawan PT MIG yang menunggak gaji April hingga Mei lalu.
Penulis: Riki