BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau mengklaim ketersedian sembako di pasaran, sejauh ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hanya saja, laporan dari beberapa pihak yang berkepentingan menyebutkan banyak masyarakat yang mengeluh soal harga gula yang naik secara mendadak.
“Selain harga gula yang bermasalah, ketersediaan sembako selama bulan suci Ramadhan bisa dipastikan cukup. Kami sudah lakukan beberapa langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan Diperindag kabupaten/kota dan distribtor, untuk ketersediaan sembako sepanjang bulan Ramadhan,” katanya kepadabertuahpos.com Sabtu (04/06/2016).
Hasil komunikasi dengan para distributor mengimpormasikan, untuk sementara ini, pendistribusian sembako masih lancar dari pihak penyuplai. Terakhir, hasil sidak yang dilakukan Disperindag Provinsi Riau pada Jumat pagi kemarin di Pasar Cik Puan, menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat yang meroket. Kecuali harga gula yang masih bertahan di Rp16 ribu sampai Rp17 ribu.
Mengatasi masalah kenaikan gula pasir di pasaran juga sudah dilakukan pembahasan dengan pihak distributor. Sejauh ini, para distributor sembako akan mengupayakan suplai gula dalam jumlah banyak untuk menekan harga komuditi itu kembali stabil ke harga semula, yakni Rp12 ribu.
Pemerintah Provinsi Riau juga akan melakukan kerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), untuk melakukan uji lab, beberapa jenis takjil dan jajanan bula puasa dibeberapa titik pasar tumpah di Pekanbaru. Hasil uji lab itu untuk mengetahui apakah takjil yang akan dikonsumsi masyarakat sudah memenuhi standar layak konsumsi atau belum.
“Takjil di pasar tumbah itu akan dilakukan uji lab oleh Balai POM untuk mengetahui zat berbahaya di dalamnya. Hal ini kami lakukan demi keamanan masyarakat untuk mendapatkan makanan layak konsimsi,” tambahnya.
Penulis: Melba
Â