BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah menggalakkan pariwisata domestik. Namun dari catatan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) masyarakat Riau masih banyak yang memilih Malaysia dan Singapura jadi destinasi pilihan.
Seperti yang disampaikan Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah kepada kru bertuahpos.com. “Kita sebetulnya prihatin. Sebagian wisatawan mancanegara khususnya Singapura, Malaysia dan Thailand mau mengunjungi kota-kota di Sumatera. Kita sebagai orang Sumatera, lebih tertarik ke Singapura, Malaysia dan Thailand kalau ada libur dua sampai tiga hari,†katanya, Rabu (01/06/2016).
Padahal Riau juga punya wisata yang tidak kalah menarik. Seperti di Rokan Hilir (Rohil) ada Bakar Tongkang, Pelalawan ada Ombak Bono, Istana Siak dan masih banyak lagi. “Pekan ini 2 sampai 4 Juni 2016 ada Festival Sungai Siak di Pekanbaru,†sebut Dede.
Dede bahkan menilai wisata terintegrasi antar Sumatera juga berpeluang dikembangkan. Hal itu didukung dengan mulai ramainya maskapai buka rute domestik langsung. Seperti ke Medan, Jambi, Palembang, Lampung bahkan juga ada yang ke Kepulauan Riau (Kepri).
Memang berwisata ke negeri jiran tidak bisa dilarang. Apalagi dengan harga tiket pesawat yang relatif murah saat ini. Untuk ke Singapura ada maskapai Silk Air dan Jet Star. Sedangkan ke Negara Malaysia ada Air Asia, Malindo, dan Xpress Air.
Namun dengan mendukung wisata antar Sumatera khususnya Riau, bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Di samping juga mendorong kunjungan pelancong luar datang ke Riau. “Ya, kita perlu mengedukasi masyarakat. Bahwa dengan adanya kunjungan wisata terintegrasi antar Sumatera kita dapat memajukan perekonomian provinsi tetangga kita sesama Sumatera,†katanya.
Untuk itu Asita mengharapkan peran Pemerintah Daerah (Pemda) dengan membuat iven-iven skala nasional dan internasional.
Awal tahun 2016 ini kunjungan penumpang pulang dan pergi dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru berkisar 6000 sampai 7500 orang. “Karena masa low season, bahkan ada maskapai yang membatalkan Jadwal terbang karena sepi,†kata Airport Duty Manager SSK II, Hasnan.
Penulis: Riki