BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Tidak terasa umat muslim sedunia dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadan 1437 hijriah. Seperti tahun sebelumnya, Ramadan di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan tradisi mudik saat Idul Fitri.
Apalagi yang berasal dari daerah jauh seperti pulau Jawa atau Kepulauan Riau. Transportasi angkutan udara selalu menjadi primadona, karena jarak tempuh yang singkat serta harga yang relatif terjangkau. Makanya tidak jarang calon penumpang kesulitan mendapat kursi pesawat, karena kehabisan tiket.
Menurut Manager Sriwijaya Air District Pekanbaru, Darwis Monteski hal tersebut memang tidak bisa dihindari dan lumrah terjadi. Sebab lebaran menjadi momen sekali dalam setahun yang biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga besar.
Darwis memberikan tips supaya tidak kehabisan tiket lebaran 1437 hijriah nanti. “Standar saja, bahwa tiket dapat dipesan jauh hari bisa melalui website airlines ataupun travel agent,” ujarnya, Sabtu (28/05/2016).
Dengan memesan tiket jauh-jauh hari maka masyarakat bisa terhindar dari kehabisan tiket. “Terus juga leluasa memilih seat mana yang mau dipesan. Kalau dekat-dekat lebaran kebanyakan penuh,†sebutnya. Untuk Sriwijaya sendiri, melalui anak perusahaannya, Nam Air, saat ini melayani penerbangan untuk rute Pekanbaru-Medan- Pekanbaru.
Senada dengan itu, Station Manager Xpress Air Pekanbaru, Rizon Jayadi menyebutkan agar terhindar dari kehabisan tiket maka calon penumpang bisa pesan dari sekarang. “Pemesanan tiket menjelang lebaran, mungkin lebih bagus di awal sekarang ini, pasti masih ada ketersediaan tiket,†sebut Rizon.
Apalagi biasanya harga tiket pesawat momen lebaran lebih mahal dari hari biasa. “Untuk harga di masa lebaran pada umumnya memang semua tinggi, tetapi tiket transportasi udara tidak bisa dikatakan naik menjulang tinggi, seperti transportasi laut atau darat. Itu berbeda sekali, karena naik pesawat perlu diperhatikan tentang Safety-Security-Service dan Compliance,†sebutnya.
Xpress Air melayani banyak penerbangan langsung domestik yakni Pekanbaru-Tanjung Pinang dan Pekanbaru-Palembang. Sejak 29 April lalu, maskapai dengan logo kepala Cendrawasih ini sudah membuka rute internasional Pekanbaru-Malaka dengan pesawat Dornier 328-100, terbang empat kali seminggu.
Penulis: Riki