BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Hari kesebelas operasi patuh,Satlantas kabupaten Siak sudah menjaring seribu unit lebih pengendara sepeda motor dan mobil, pada kamis (26/05/2016) dijalan Tengku Agung Sultana latifah. Hal itu di ungkapkan oleh Kanit Turjawali Lantas Polres Siak Aipda Minasri SH. Ia menyampaikan, bahwa pengguna sepeda motor yang tidak memliki Surat Izin Mengmudi (SIM) dilakukan penilang.
Penilangan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, atau pengendara juga bisa membayar denda maksimal sesuai dengan pasal pelanggaran yang mereka lakukan.
“Kita tetap menilang sepeda motornya, meski memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Sebab, sejumlah pengendara ini tidak memiliki SIM, jadi sama saja dengan tidak mengikuti peraturan dalam berkendara,”terangnya.
kendati demikian, Minasri mengatakan, pihaknya bisa memberikan keringanan kepada sejumlah pengendara sepeda motor atau roda empat dan selebihnya. “Kendaraan bisa saja tidak kita tilang, asalkan mereka membayar denda sesusai pasal dan pelanggaran yang mereka lakukan,”beber Minasri Seraya menjelaskan.
Lebih jauh lagi Kanit Turjawali ini menjelaskan, selama operasi patuh. Pihaknya telah menilang ditempat 1000 unit lebih, jenis roda dua, roda empat dan roda enam.
“Selama operasi Patuh berjalan, kita telah menilang sedikitnya pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, 1000 unit lebih, baik itu sepeda motor, mobil roda empat dan enam,”tegasnya.
Disisi lain pengguna sepeda motor terlihat kebingungan, ketika dikonfirmasi Zaini warga Benteng Hilir pemilik motor ini menuturkan, motornya ditahan pihak kepolisian yang melaksanakan tugasnya.
“Saya bingung, karena motor saya ditahan. SIM saya mati, STNK ada, tapi motor tetap di tahan. Seharusnyakan bisa STNK sebagai gantinya,”tutur bapak paruh baya ini.
Selain itu, dia juga bingung, jika ingin sepeda motor miliknya dilepaskan, dirinya harus membayar denda sebesar Rp 200, agar motor miliknya dapat dibawa pulang.
“Bingung saya bayar dendanya, pihak polisi meminta bayar denda sebesar Rp 200 karena SIM saya mati, dari pada saya bayar denda SIM, lebih baik saya bayar uang sekolah ketiga anak saya. Tapi saya juga bingung, kalo saya biarkan Polisi membawa motor saya, bagaimana caranya saya mengantarkan anak ke-sekolah?,”ungkap dengan penuh kesedihan.
Penulis : Ely