BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Sebanyak Rp399 miliar anggaran yang telah dikucurkan Pemerintah Pusat untuk Bantuan Soasial (Bansos) diakui belum menjadi solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di Riau.
Kepala Dinas Sosial Provinsi, Syarifuddin membenarkan hal itu. Menurutnya, di tengah pemerintah sedang berupaya menurunkan angka kemiskinan di Riau, namun tingkat pertumbuhan penduduk juga terus bertambah. Dia berdalih bahwa angka pertumbuhan penduduk itu, disebabkan banyaknya pendatang yang tidak semuanya terdata di Dinsos Riau.
“Di satu sisi mungkin bisa kita turunkan angka kemiskinan tapi di sisi lain tingkat penduduk pendatang juga terus bertambah. Termasuk dengan kondisi perekonomian di Riau juga belum memungkinkan untuk menopang hal ini,” katanya, Rabu (25/05/2016).
Menurut dia, anggaran yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat sebanyak Rp339 miliar itu tentu saja masih jauh dari kata cukup untuk menekan angka kemiskinan di Riau. Meski bantuan itu dikucurkan dalam bentuk 9 program pemberdayaan dan bantuan masyarakat.
Dari jumlah itu, diakui masih sangat kecil. Namun demikian, setidaknya dengan bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat tersebut bisa mengurangi angka kemiskinan. “Kalau untuk pengurangan angka kemiskinan itu saya tidak bawak datanya,” tambahnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinis Riau mencatat jumlah penduduk miskin di Riau pada Maret 2015 sebesar 531 ribu jiwa lebih, atau 8,42 persen. Jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 berjumlah 499 ribu jiwa lebih, mengalami peningkatan sebesar 31,50 ribu juwa.
BPS juga mencatat lesunya ekonomi Riau memberikan andil dalam meningkatnya penduduk miskin di Riau. Meski terjadi perselisihan yang cukup signifikan, penduduk miskin di daerah justru lebih tinggi yakni 31,42 persen dibanding wilayah perkotaan, yang hanya menyentuh angka 0,09 persen.
Sementara itu, Rp339 miliar anggaran yang dikucurkan pusat disalurkan dalam 9 program pemerintah dalam bentuk bantuan sosial. Diantaranya, program keluarga harapan sebesar 41.352 keluarga dengan dana sebesar Rp94.376.135.000. bantuan lanjut usia sebesar 600 jiwa dengan bantuan dana sebesar Rp1.440.000.000. Bantuan disabilitas penerima sebanyak 115 jiwa dengan bantuan sebesar Rp414 juta.
Selanjutnya, kata Syarifuddin, bansos terbesar diperuntukkan kepada bantuan beras sejahtera sebanyak 227.656 kepala keluarga dengan jumlah dana sebanyak Rp297.705.751.200. Bantuan kendaraan penanganan bencana sebanyak 15 unit dengan dana sebesar Rp3 miliar.
Dijelaskannya, bantuan usaha ekonomi produktif sebanyak 750 kk dengan bantuan dana sebesar Rp1.500.000.000 serta bantuan hibah dalam negeri sebanyak 30 unit dengan dana bantuan sebesar Rp450.000.000.
Penulis: Melba