BERTUAHPOS.COM (BPC) – Hampir sepekan setelah Setya Novanto ditetapkan sebagai Ketum Golkar, susunan kepengurusan belum selesai disusun. Masih ada perdebatan di internal partai beringin itu.
“Masih ada terjadi perdebatan. Tadi malam sudah ada formasi sebagian, kemudian akan dilanjutkan lagi hari ini,” kata anggota tim formatur Partai Golkar, Roem Kono saat dihubungi, Senin (23/5/2016).
Formatur masih menyeleksi nama-nama kader yang dianggap pantas sebagai pengurus. Tidak hanya kompetensi yang dilihat, tapi juga keterwakilan dari unsur, ormas, serta gender.
“Kita memperhatikan beberapa aspek. Masalah tepat guna yang bisa menjalankan organisasi, aspek rekonsiliasi, masalah kapabilitas, juga harus memperhatikan semua unsur kader-kader keormasan,” ungkapnya.
Di Munaslub, Golkar memutuskan bahwa kepengurusan akan ramping dengan menghapus posisi waketum. Tetapi, Roem menuturkan bahwa masih banyak dinamika di kepengurusan.
“Kita berusaha sebisa mungkin ramping. Dinamika berkembang terus, kader begitu banyak, kita cari solusinya,” ujar Ketua Ormas MKGR ini. “Ini belum final, kita harus sangat hati-hati,” lanjut Roem.
Sebelumnya, Golkar memiliki cukup banyak Waketum. Sekarang, jabatan itu dihapuskan. Para mantan caketum pun akan diberi posisi khusus.
“Dalam struktur baru tidak ada waketum. (Mantan caketum) bisa di dewan pembina atau dewan pakar,” ucap Ketua Harian Golkar Nurdin Halid saat dihubungi, Kamis (19/5).
Sumber: detik.com