BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ombudsman Perwakilan Riau telah menemukan kecurangan pada saat pelaksanaan ujian nasional SMP dan SMA di Kota Pekanbaru. Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal turut menanggapi hal tersebut.
“Kita sebenarnya sudah jauh-jauh hari sudah tahu itu, salah satunya adalah beredarnya kunci jawaban UN itu,” kata Jamal kepada bertuahpos.com, Senin (23/5/2015) di Kantor Walikota Pekanbaru.
Pihaknya sendiri sudah melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya kecurangan saat terjadinya UN. Langkah yang dilakukan oleh Disdik tersebut diantaranya mengimbau murid untuk tidak percaya terhadap kunci yang beredar.
“Setiap tahunnya selalu terjadi hal tersebut. Kemudian kita melakukan razia kepada siswa sebelum ujian. Karena tidak boleh bawa hp, buku dan yang lainnya,” jelasnya.
Dirinya menilai, Ombudsman seharusnya tidak masuk ke ranah-ranah sekolah, melainkan membentuk tim untuk mengejar pembocor jawaban UN itu sendiri.
“Saya rasa sebulan sebelum itu sudah beredar kunci jawaban itu, kejar yang di luar dan di sekolah sudah kami optimalkan,” tegasnya. Dirinya menjamin bahwa pembocor jawaban ujian tersebut adalah orang luar sekolah.
Selain itu, pelaku pembocor ujian soal pasti akan berhadapan dengan hukum. Bahkan, pengawas ujian yang melakukan pembocoran dipastikan langsung diganti.
“Sanksi pidananya itukan ada, kita sudah sampaikan kepada pengawas dan guru-guru untuk tidak main-main dengan jawaban itu. Silahkan tangkap pelaku yang membocorkan soal itu,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ombudman Riau mendeteksi sebanyak 8 Sekolah Menengan Pertama (SMP) dan 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan kecurangan Ujian Nasional (UN) Tahun 2016.
Kepala Ombudsman Perwakilan Riau, Ahmad Fitri mengatakan, temuan itu bukan berdasarkan laporan dan masyakat, melainkan inisiatif dari Ombudsman sendiri.
“Kami mendatangi 8 sekolah tigkat SMP, ada 4 di Pekanbaru dan 4 di Dumai. Untuk SMA-nya kami mendatangi 12 SMA di Pekanbaru,” katanya
Ahmad Fitri menyebutkan, temuan yang banyak didapatkan Ombudsman semacam bocoran soal ujian. Seperti ditemukannya kunci jawabab di tong sampah, atau berserakan ruang kelas saat Ujian Nasional selesai dilangsungkan. Pihaknya sudah mengajukan laporan dari temuan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Penulis: Iqbal
Â