BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bangkalan Sudardjo mengkritik mahasiswa agar jangan terlena dengan perkembangan dunia informasi dan teknologi.
Menurut dia, saat ini kebanyakan mahasiswa dalam mencari referensi untuk kepentingan studinya tidak lagi pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Dengan kemajuan teknologi, mahasiswa cukup mencari bahan tulisan di internet. “Padahal akurasi data yang dihimpun belum tentu valid,” katanya, Selasa, 17 Mei 2016.
Karena itu, ucap Sudardjo, momen Hari Buku Nasional harus dijadikan bahan introspeksi mahasiswa sebagai kaum akademikus untuk tidak candu Internet dan tetap membudayakan baca buku, karena data dalam buku lebih bisa dipertanggungjawabkan kevalidannya. “Teman paling baik sepanjang masa adalah buku,” ujarnya.
Sumartini, mahasiswa STKIP Bangkalan, sependapat. Sumartini mengakui, dia dan teman-temannya kini lebih mengandalkan Internet untuk mencari materi pelajaran. “Ini momen yang tepat untuk mahasiswa kembali merenungkan pentingnya membaca buku,” tuturnya.
Mustafa, mahasiswa lain, bahkan mengatakan tidak hanya pelajaran, untuk membuat skripsi pun mahasiswa mengunduh di Internet. Mereka tinggal mencari bahan yang mirip dengan judul skripsi yang diajukan. “Kalau bahan sudah dapat, tinggal ubah di sana-sini, jadilah skripsi,” ucap dia.
Â
Sumber: tempo.co
Â