BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai gencar promosikan destinasi-destinasi wisata lokal. Hal ini mengingat pendapatan dari sektor hilir perkebunan dan pertambangan alami penurunan.
Sehingga diharapkan pariwisata bisa jadi primadona baru di tengah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Namun Pihak maskapai masih belum terlalu merasakan dampak promo daerah Riau.
Seperti yang dikatakan Manager Citilink District Area Pekanbaru, Ridwan kepada bertuahpos.com. “Untuk isian penumpang yang datang ke Pekanbaru masih belum mengembirakan,†katanya.
Ridwan menuturkan untuk seat load factor (SLF) selama low season awal tahun 2016 jumlah penumpang berkisar 60 persen hingga 70 persen. “Memang kita ada terbantu dengan momen imlek serta Libur panjang yang isian penumpang sampai 90 persen. Tetapi itu terjadi pada waktu tertentu saja,†sebutnya, Minggu (22/05/2016).
Padahal setidaknya ada 12 maskapai dengan puluhan rute domestik dan internasional membuka operasi di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut. “Kita berharap agar pemerintah benar-benar promosikan daerah dengan iven-iven nasional atau Internasional. Kalau maskapai sebagai perusahaan swasta, melihatnya jika tidak menguntungkan tidak akan dipertahankan,†katanya.
Ridwan berpesan agar Pemda benar-benar memanfaatkan ramainya rute yang sudah dibuka maskapai. “Kalau pemerintah daerah gagal memanfaatkan momen ini, Bukan tidak mungkin maskapai cari daerah lain untuk dipindahkan rutenya,†katanya.
Senada dengan itu General Manager (GM) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Jaya Tahoma Sirait pemerintah daerah harus mendukung operator penerbangan. Bisa dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik minat orang untuk datang. “Memang pemerintah seyogyanya dalam pariwisata, kegiatan-kegiatan harus diramaikan,†ujarnya belum lama iji.
Sehingga maskapai dalam memenuhi isian penumpang dapat terbantu. “Kalau ramai kegiatan, keterisian tempat duduk seat maskapai terjamin,†tambah Jaya.
Namun jika tidak didukung seperti itu, bisa saja maskapai memilih untuk menutup rutenya di Pekanbaru. Seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, satu Dua maskapai menutup rute di Bandara SSK II Pekanbaru sebab sepinya Penumpang. Tentunya hal ini menjadi kerugian besar Bagi Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara dan juga Pemerintah Daerah di Riau.
Penulis: Riki