BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, menyampaikan Indonesia merupakan supermarket bencana. Sebab hampir seluruh daerah rentan akan bencana alam.
“Indonesia ini supermarket bencana. Makanya tidak bisa disamakan dengan wilayah lain. Misalnya Kalau peta Indonesia dibentangkan di atas Eropa itu menyamai 22 negara di Eropa,” kata Eka, di acara sosialisasi Bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kepada media massa dan stakeholder di Hotel Aryaduta, Selasa (10/05/2016).
Termasuk Riau juga tidak bebas dari bencana alam. Misal seperti resiko banjir atau tanah longsor, dan gempa bumi.
Disampaikan Eka yang perlu diperhatikan pula terhadap adanya perubahan iklim. Dimana informasi yang ramai diberitakan masih bersifat pasca bencana.
Mengenai prakiraan cuaca di Riau juga berbeda dengan daerah lainnya. “Karena Riau punya delapan karakteristik curah hujan yang berbeda-beda. Tidak sama curah hujan antara bagian satu dengan lainnya,†sebut Eka.
Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Media Massa bisa menginformasikan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dimengerti.
“Harapan kita, penjelasan sosialisasi ini bisa membantu rekan-rekan media memahami istilah BMKG untuk disampaikan ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami. Kalau tidak, sulit menjelaskan bahasa teknis kepada masyarakat memahaminya,†ujarnya. Disampaikan Eka, Saat ini BMKG punya 179 stasiun di seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara ini Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Achman, Kepala BMKG Riau Sugarin, Kepala BMKG pusat Ade E Sakya, Danrem 031/Wirabima Brigjend TNI Nurendi M Si.
Plt Gubri, Andi Rachman menyebutkan, BMKG punya peran yang sangat penting dalam antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). “Kalau dari periode yang sama tahun sebelumnya hotspot sudah jauh berkurang. Ini tentunya peran bersama dari BMKG, TNI-Polri serta masyarakat yang bersama dalam pencegahan Karhutla,†sebutnya.
Untuk itu dirinya mengapresiasi kerja keras dari Satgas karlahut sehingga berhasil menekan titik api. Tentu saja BMKG berperan penting dalam hal tersebut. Yang mana melalui pantauan Satelit Terra dan Aqua BMKG satgas dimudahkan mendeteksi sumber titik api maupun titik panas. Sehingga bisa segera diambil tindakan cepat agar tidak meluas.
Penulis: Riki