BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah melihat situasi sementara, rencana groundbreaking atau peletakan batu pertama, pembangunan tol Pekanbaru-Dumai kemungkinan besar tidak bisa berharap banyak pada rencana semula.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi, untuk sementara ini tugas yang dibebankan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru, tetap bejalan sesuai rencana.
Namun demikan, kondisi cuaca saat ini tidak memungkinkan bagi Pemerintah Provinsi Riau, untuk berharap pada rencana awal.
“Itukan planning semulanya. Kalau jalan itu selesai di situ akan dilakukan seremoni peletakan batu pertamanya. Tapi melihat kondisi cuaca seperti ini kemungkinan kita akan persiapkan planing B,” katanya.
Seperti hasil pembahasan sebelumnya, bahwa rencana alternatif yang sudah disusun, jika pembangunan jalan menuju pintu masuk tidak terselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, maka kemungkinan besar pintu masuk presiden melalui jalan di Samping Kantor Lurah Muara Fajar.
“Kalau memang kondisinya seperti ini, maka alternatif ke 2 akan kami langsungkan. Sampa saat in masih on schedule,” sambungnya.
Sebelumnya, hasil rapat Pemerintah Provinsi Riau dengan pihak PT Utama Karya menghasilkan bahwa kesepakatanya, Pemko akan melakukan penyelesaian pembangunan jalan itu sekitar minggu ke 2 Mei 2016 ini.
Sementara pihak PT Utama Karya sendri ditunjuk sebagai panitia persiapan prosesi peletakan batu pertama pembangunan tol Pekanbaru-Dumai itu.
Dia menambahkan sebelumnya, bahwa hasil tinjauan ke lokasi, ada beberapa titik di jalur menuju pintu masuk tol itu yang tidak layak untuk dilewati kendaraan Preesiden RI. Misalnya tingkat kecuraman jalan yang dianggap akan terlalu beresiko.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa pihak PT Utama Karya sudah melakukan peninjauan di lokasi tersebut. Perusahaan yang memegang proyek itu ingin mengetahui progres terakhir. Khususnya mengenai jalan pintu masuk ke pintu tol.
Ada sepanjang 1,5 kilo meter jalan yang harus diselesaikan menjelang sampai ke pintu masuk. Andi Rachman menegaskan jalan itu harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Sementara Pemerintah Provinsi Riau mengharapkan proses pembangunan jalan itu sudah selesai, paling lambat bulan Mei 2016 ini.
“Tapi kita ingin maksimal. Kalau bisa cepat, ya cepat,” sambungnya.
Penulis: Melba